Bacaan: Keluaran 20:3-5
20:3 Jangan ada padamu allah lain di
hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di
bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah
yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang
membenci Aku,
“Carilah dahulu” berarti utamakan. Tempatkan
hal menjadi warga Kerajaan-Nya sebagai yang paling penting dan selalu mendesak.
Hal ini kita lakukan agar ruangan hidup kita tidak ditempati oleh gairah hidup
yang lain, yang membawa kepada kerajaan kegelapan. Seharusnya setiap kita sudah
bisa mengenali sejak dini, apakah kita sedang digiring menuju kegelapan abadi
atau tidak. Tanpa pengetahuan mengenai standar hidup warga Kerajaan Sorga atau
model hidup yang Allah inginkan, seseorang tidak bisa mengenali apakah ia
sedang dalam perjalanan menuju Kerajaan Terang atau kerajaan kegelapan.
Pernyataan
Tuhan Yesus bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan mengisyaratkan bahwa
kita harus menundukkan diri sebagai hamba atau budak di rumah istana seorang
Raja. Bukan dua
raja atau dua kerajaan. Dunia ini bukan milik kita. Dunia adalah milik Tuhan.
Sebenarnya dunia ini dulu hendak dipercayakan kepada manusia. Tetapi manusia
menjual dirinya sehingga kuasa kegelapan yang menguasainya. Tuhan Yesus telah
merebutnya dari tangan kuasa kegelapan. Setelah Tuhan menyatakan bahwa segala
kuasa di Sorga dan di Bumi di dalam tangan-Nya, maka Ia berhak menjadikan semua
bangsa murid-Nya. Tuhan berhak mengajarkan model atau gaya hidup warga-Nya.
Kalau kita menyatakan diri percaya kepada Tuhan Yesus, mau tidak mau kita harus
belajar mengenakan gaya hidup-Nya. Hal ini dimaksudkan agar Ia mempersiapkan
orang-orang yang akan tinggal di Kerajaan-Nya. Ia merebut dunia ini bukan untuk
menikmatinya, tetapi menjadi tempat menumpang sementara guna mempersiapkan
warga-Nya.
Gereja
yang mengajarkan seakan-akan kekayaan dunia ini adalah tujuan hidup dan Tuhan
merebutnya untuk kita, adalah ajaran yang berasal dari kerajaan kegelapan. Ajaran Tuhan Yesus adalah
“kumpulkan harta di Sorga bukan di bumi” (Mat 6:19-21). Dunia ini tempat di mana
kita menumpang sementara (1Pet 1:17). Model hidup seperti ini tidak dikenal
oleh nenek moyang kita. Mereka tidak mengenal kebenaran. Mereka merasa bahwa
dunia yang mereka miliki adalah dunia mereka. Mereka merasa berhak menjalani
hidup ini dengan cara yang mereka pandang menyenangkan. Tuhan Yesus datang
untuk menebus kita dari cara hidup yang sia-sia ini (1Pet 1:18-19). Itulah
sebabnya kita bergereja, kita belajar bagaimana mengerti model hidup seperti
itu. Untuk itu kita harus belajar Injil yaitu apa yang diajarkan Tuhan Yesus
dan yang dilakukan-Nya selama mengenakan tubuh jasmani seperti kita di bumi
Kenalilah diri kita, apakah
kita benar-benar sudah mengutamakan Tuhan?
0 komentar:
Posting Komentar