RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Ruangan Pribadi Tuhan


Renungan Harian Virtue Notes, 20 Maret 2012
Ruangan Pribadi Tuhan


Bacaan: Keluaran 20:3-5

20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,



“Carilah dahulu” berarti utamakan. Tempatkan hal menjadi warga Kerajaan-Nya sebagai yang paling penting dan selalu mendesak. Hal ini kita lakukan agar ruangan hidup kita tidak ditempati oleh gairah hidup yang lain, yang membawa kepada kerajaan kegelapan. Seharusnya setiap kita sudah bisa mengenali sejak dini, apakah kita sedang digiring menuju kegelapan abadi atau tidak. Tanpa pengetahuan mengenai standar hidup warga Kerajaan Sorga atau model hidup yang Allah inginkan, seseorang tidak bisa mengenali apakah ia sedang dalam perjalanan menuju Kerajaan Terang atau kerajaan kegelapan.



Pernyataan Tuhan Yesus bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan mengisyaratkan bahwa kita harus menundukkan diri sebagai hamba atau budak di rumah istana seorang Raja. Bukan dua raja atau dua kerajaan. Dunia ini bukan milik kita. Dunia adalah milik Tuhan. Sebenarnya dunia ini dulu hendak dipercayakan kepada manusia. Tetapi manusia menjual dirinya sehingga kuasa kegelapan yang menguasainya. Tuhan Yesus telah merebutnya dari tangan kuasa kegelapan. Setelah Tuhan menyatakan bahwa segala kuasa di Sorga dan di Bumi di dalam tangan-Nya, maka Ia berhak menjadikan semua bangsa murid-Nya. Tuhan berhak mengajarkan model atau gaya hidup warga-Nya. Kalau kita menyatakan diri percaya kepada Tuhan Yesus, mau tidak mau kita harus belajar mengenakan gaya hidup-Nya. Hal ini dimaksudkan agar Ia mempersiapkan orang-orang yang akan tinggal di Kerajaan-Nya. Ia merebut dunia ini bukan untuk menikmatinya, tetapi menjadi tempat menumpang sementara guna mempersiapkan warga-Nya.


Gereja yang mengajarkan seakan-akan kekayaan dunia ini adalah tujuan hidup dan Tuhan merebutnya untuk kita, adalah ajaran yang berasal dari kerajaan kegelapan. Ajaran Tuhan Yesus adalah “kumpulkan harta di Sorga bukan di bumi” (Mat 6:19-21). Dunia ini tempat di mana kita menumpang sementara (1Pet 1:17). Model hidup seperti ini tidak dikenal oleh nenek moyang kita. Mereka tidak mengenal kebenaran. Mereka merasa bahwa dunia yang mereka miliki adalah dunia mereka. Mereka merasa berhak menjalani hidup ini dengan cara yang mereka pandang menyenangkan. Tuhan Yesus datang untuk menebus kita dari cara hidup yang sia-sia ini (1Pet 1:18-19). Itulah sebabnya kita bergereja, kita belajar bagaimana mengerti model hidup seperti itu. Untuk itu kita harus belajar Injil yaitu apa yang diajarkan Tuhan Yesus dan yang dilakukan-Nya selama mengenakan tubuh jasmani seperti kita di bumi


Kenalilah diri kita, apakah kita benar-benar sudah mengutamakan Tuhan?


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger