RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Model Hidup Yang Wajar Dan Normal


Renungan Harian Virtue Notes, 13 Maret 2012
Model Hidup Yang Wajar Dan Normal


Bacaan: 1 Korintus 15:32

15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".


Kalau jujur, kita dapat mengatakan bahwa banyak orang yang sebenarnya ti­dak memiliki tujuan dalam kehidupannya. Ini adalah sebuah kehidupan yang sangat tidak wajar dan tidak normal. Sebuah kehidupan yang lebih berbahaya dari kehidupan binatang. Sebab kalau binatang hidup tanpa tujuan, tidak beresiko, tetapi manusia beresiko sangat tinggi. Bukan tidak mungkin, suatu hari nanti banyak ma­nusia akan berpikir adalah lebih baik menjadi binatang yang tidak diperhadapkan kepada resiko kekekalan, dari pada menjadi manusia tetapi akhirnya harus terbuang dari hadirat Allah selamanya. Ini berarti api neraka. Berkenaan dengan hal ini Pau­lus menyatakan, “Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. Tetapi sebagai anak Allah, Paulus tidak menganut model hidup yang salah. Dalam seluruh tulisannya kita dapat menemukan model hidup umat pilihan yang menghargai anugerah keselamatan yang Tuhan berikan. Ia beru­saha hidup berkenan kepada Allah, melayani Tuhan dan merindukan rumah abadi.

Walaupun banyak orang hidup secara tidak wajar dan tidak normal dalam uku­ran yang benar, tetapi mereka merasa telah memiliki hidup yang wajar dan normal. Mengapa hal ini terjadi? Sebab kehidupan yang mereka pahami hanyalah hidup di bumi ini saja yang juga dimiliki hampir semua orang di sekitarnya. Itulah model hidup yang mereka warisi dari nenek moyang dan yang mereka contoh dari ling­kungannya. Di luar model hidup yang mereka pahami, mereka anggap sebagai tidak wajar dan tidak normal.

Sebagai orang-orang yang diberi kesempatan menjadi anak-anak Allah, kita harus memahami model hidup yang Tuhan kehendaki untuk dimiliki oleh orang percaya. Orang percaya harus memiliki model hidup yang berbeda dengan mereka yang bukan umat pilihan. Hidup baru yang Tuhan Yesus berikan adalah ke­hidupan yang wajar dan normal menurut standar Allah, yaitu kehidupan Tuhan Yesus semasa Ia berada di dunia. Itulah model kehidupan yang harus diperjuangkan untuk dimiliki orang percaya. Firman Tuhan mengatakan bahwa dalam Dia ada hidup dan hidup itu terang manusia (Yoh 1:4). Tuhan Yesus berkata, ”Aku datang untuk memberi hidup” (Yoh 10:10). Seharusnya gereja mengajarkan model hidup yang Tuhan kehendaki untuk dimiliki orang percaya terse­but sebagai tujuan utama pelayanan. Itulah keselamatan yang sejati.


Milikilah hidup yang wajar dan normal menurut standar Allah, bukan manusia.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger