RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Melayani Dengan Hati Nurani Yang Benar


Renungan Harian Virtue Notes, 10 Maret 2012
Melayani Dengan Hati Nurani Yang Benar


Bacaan: 2 Petrus 1:3-4; Ibrani 12:9-10

2 Petrus 1:3-4
1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Ibrani 12:9-10
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.


Orang yang sudah menjadi anak Tuhan seharusnya hidup di dalam pemerintahan Kerajaan Allah. Itulah sebabnya dalam Doa Bapa Kami terdapat kalimat: “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga” (Mat. 6:10). Jadi, kalau seseorang tidak memiliki gaya hidup mendahulukan Kerajaan Surga, berarti ia hidup dalam Kerajaan Kegelapan.

Jangan berpikir kalau hari ini kita ada di dalam tembok gereja, mengambil bagian dalam pelayanan, tidak melakukan pelanggaran moral, bahkan menjadi seorang pendeta, berarti kita pasti hidup dalam pemerintahan Allah. Belum tentu! Hidup dalam pemerintahan Allah terselenggara ketika kita memalingkan diri dari kepentingan diri sendiri dan segala hawa nafsu serta kesenangannya. Hidup dalam pemerintahan Allah berarti terus berjuang untuk mengerti apa yang dikehendaki Allah dalam hidup ini, melakukannya dengan sungguh-sungguh, dan melayani-Nya tanpa batas. Inilah harga mahal hidup sebagai anak-anak Kerajaan.

Keberadaan anak Tuhan seperti ini akan sangat jauh berbeda dengan keberadaan anak-anak dunia ini. Ini bisa terwujud kalau kita memiliki hati nurani ilahi, sehingga bisa mengerti kehendak Tuhan dengan tepat. Inilah yang dimaksud dengan mengambil bagian dalam kodrat ilahi (2Ptr. 1:3–4), atau mengambil bagian dalam kekudusan Allah (Ibr. 12:9–10).

Mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan kekudusan Allah itu merupakan perlombaan yang diwajibkan bagi kita (Ibr. 12:1). Kalau tidak berlomba, jangan mengaku umat pemenang. Bagaimana bisa menang kalau tidak ikut berlomba? Bahkan jangan mengaku umat Tuhan. Inilah yang paling utama untuk mempersiapkan kematian kita. Jangan memasuki kehidupan di kekekalan sebelum dilatih oleh Bapa di Sorga untuk mengambil bagian dalam kekudusan-Nya (Ibr. 12:5–11).

Pelayanan saat kita masih hidup di dunia juga merupakan bagian dari persiapan kita untuk mati. Karena itu sebelum turut mengambil bagian dalam pelayanan, seharusnya hati nurani kita harus digarap dahulu seperti ini. Penggarapan hati nurani semestinya merupakan perhatian utama sekolah-sekolah Alkitab, agar lulusan mereka benar-benar pelayan Tuhan luar dalam; bukan orang yang berkulit luar pelayan Tuhan, tetapi di dalamnya pebisnis yang mencari nafkah dengan menjual Tuhan dan ayat Alkitab. Pelayanan bukan bisnis kita untuk menjadi semakin kaya di dunia; itu bisnis Allah: untuk kepentingan Allah, kesenangan Allah, dan kemuliaan Allah.


Penggarapan hati nurani yang benar mutlak perlu bagi orang yang mengambil bagian dalam pelayanan.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger