Renungan Harian Virtue Notes, 25 April 2012
Berkat Bagi Orang Yang Takut Akan Tuhan
Bacaan: Amsal 1:7
1:7 Takut akan TUHAN
adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan
didikan.
Takut akan Tuhan adalah perangkat penting
dalam jiwa manusia sehingga ia dapat memperlakukan Tuhan dengan pantas, benar
dan terhormat. Takut akan Tuhan ini pula yang memberikan keberanian kepada
seseorang untuk mengarungi perjalanan hidup dengan segala tantangan dan
benturan-benturannya. Takut akan Tuhan inilah yang memberikan keberanian kepada
seseorang untuk berkata “Tidak!” bagi dosa dan “Ya!” bagi kehendak Tuhan.
Bagi para praktisi hukum, panggilan untuk menegakkan keadilan. Bagi para
pengusaha, panggilan untuk menghadirkan pemerintahan Allah dalam bidang usaha
mereka. Bagi para pejabat pemerintah, panggilan untuk menghadirkan pemerintahan
Allah yang nyata dalam kiprah mereka di pemerintahan. Setiap orang yang takut
akan Tuhan akan menghadirkan Tuhan dalam seluruh bagian hidup mereka
masing-masing.
Tuhan menjanjikan bila
seseorang memiliki takut akan Tuhan, maka Tuhan memberi hikmat bagi mereka. Ini
merupakan hukum kehidupan: “Permulaan hikmat adalah takut Tuhan” – The fear of
the LORD is the beginning of wisdom. Seorang tidak akan berhikmat tanpa
memiliki takut akan Tuhan. Kata hikmat dalam teks Ibraninya adalah khokmah (הָמְכָח)
yang dapat diterjemahkan dengan skilful,
wisdom dan wisely. Hikmat di sini
bukan sekedar masalah kecerdasan intelektual atau IQ yang cemerlang belaka,
tetapi juga kepada kesanggupan seseorang untuk bersikap tepat dalam
memperagakan kebenaran. Seseorang yang
memiliki hikmat ini pasti menjadi orang yang cerdas dalam setiap bidang
kehidupan yang digelutinya.
Sikap dan perkataan hikmat ini pun akan memberkati sesamanya, artinya membuka
mata manusia lain untuk menyadari keberadaan Allah, sehingga mereka bisa
diselamatkan. Tentu oleh sikap dan perkataan orang yang takut akan Allah
membuat nama Tuhan dimuliakan dan pemerintahan Tuhan dihadirkan. Dengan
demikian orang yang berhikmat tersebut dapat menjadi hamba-hamba Tuhan yang
seluruh hidupnya adalah mimbar kebenaran untuk kepentingan kerajaan Tuhan. Dan
seorang hamba Tuhan yang menjadi terang bagi sesamanya akan menjadi hamba Tuhan
di Kerajaan Bapa di Sorga nanti. Inilah awal dari perjalanan seseorang yang
takut akan Tuhan, yaitu hidup untuk melayani Tuhan.
Buktikan bahwa Anda takut akan Tuhan dalam setiap
sisi kehidupan Anda, apapun profesi Anda.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.