RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Pencuri Waktu


Renungan Harian Virtue Notes, 18 April 2012
Pencuri Waktu


Bacaan: Yohanes 10:10

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Proses bertahap ini juga terjadi pada Adam dan Hawa. Proses pertumbuhan fisik Adam dan Hawa tidak jelas dikatakan dalam Alkitab, tetapi hal yang berkaitan dengan proses pendewasaan mental masih lebih beralasan. Hal ini mengacu pada pengertian gambar dan rupa Allah. Kata-kata yang digunakan untuk gambar dan rupa di dalam teks asli Alkitab dalam bahasa Ibraninya adalah tselem (םֶלֶצ) dan demuth (תוּמְדּ). Tselem hendak menunjuk gambar dalam arti unsur-unsur dasar yang dimiliki Allah yang juga dimiliki manusia, yaitu pikiran, perasaan, kehendak, kekekalan dan hakikat kerja. Kata tselem lebih menunjuk kepada bentuk gambaran, rupa atau image. Adapun demuth adalah keserupaan yang menunjuk kepada kualitas atas unsur-unsur tersebut. Demuth lebih menunjuk kepada kemiripan (fashion, like (-ness, as), similitude). Keserupaan dengan Allah yang dimiliki manusia bukan sesuatu yang statis tetapi progresif. Kemiripan ini bisa terus dikembangkan.


Bukan tidak mungkin kegagalan Adam dan Hawa adalah karena ketidaksabarannya mengikuti proses yang bertahap ini. Mereka ingin mengetahui apa yang baik dan yang jahat secara instan dari sumber yang salah, sehingga mereka jatuh dalam dosa. Allah Bapa bukan tidak ingin Adam dan Hawa memahami apa yang baik dan yang jahat, tetapi harus melalui sebuah proses waktu sehingga seseorang memiliki kepekaan dalam mengerti kehendak Allah. Selain memang mereka menerima asupan filosofi dari sumber yang salah, sehingga rencana Allah untuk menjadikan mereka serupa dengan Bapa menjadi rusak, tetapi juga nampak bahwa mereka ingin mengetahui apa yang baik dan yang jahat secara cepat atau mendadak. Mengapa mereka mau makan buah itu? Alasannya adalah karena mereka merasa belum tahu apa yang baik dan yang jahat. Namun sayangnya mereka ingin tahu bukan dari Allah Bapa sendiri. Dapat ditangkap di sini, bagaimana mereka merasa belum diberi tahu oleh Bapa apa yang baik dan yang jahat itu.



Karena ketidaksanggupannya memahami apa yang baik dan jahat menurut Tuhan, maka banyak orang Kristen hari ini yang mengajukan konsep yang salah yang diserapnya dari dunia, sampai konsep itu seakan-akan merupakan kebenaran mutlak yang menjadi miliknya. Ia akan makin terbelenggu kalau konsep tersebut tidak diubah melalui proses pembaharuan pikiran yang bertahap dan ketat setiap hari. Ini sama dengan Adam dan Hawa yang tidak sabar menekuni kebenaran Tuhan yang harus diserap setiap hari. Iblis akan berusaha mencuri waktu perdetik, permenit, perjam, perhari sampai pertahun, sampai seseorang kehilangan kesempatan sama sekali.



Jangan sia-siakan waktu yang anda miliki, gunakan dengan efektif dan efisien untuk berjuang mengerjakan keselamatan.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger