Renungan Harian Virtue Notes, 5 April 2012
Kesempatan Mahal
Bacaan: Efesus 5:14-17
5:14 Itulah sebabnya dikatakan:
"Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang
mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah
waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Betapa lebih bijaksananya kalau setiap pagi begitu kita
bangun tidur, kita berkata, “Syukur aku masih hidup”. Mengapa? Sebab berarti
kita masih memiliki kesempatan untuk lebih menghormati dan mengasihi Bapa. Hari
yang baru adalah hari untuk belajar bagaimana menghormati satu-satunya Pribadi
yang pantas dihormati. Inilah letak mahalnya waktu yang disediakan bagi manusia
yang akan kembali ke dalam tanah. Satu hari harganya tidak ternilai, sebab satu
hari yang dimiliki seorang anak manusia memiliki dampak di keabadian yang tiada
tara. Kemuliaan menjadi anak Allah bersama dengan Bapa di Kerajaan-Nya adalah
sesuatu yang tak bisa dibeli dengan apapun. Hanya anugerah dalam Tuhan Yesus
Kristuslah yang memungkinkan kita meraihnya. Oleh sebab itu, kita harus menjadikan
kemuliaan itu menjadi milik yang pasti dengan meresponi anugerah Tuhan, yaitu
belajar mengasihi dan menghormati-Nya.
Ingat, iman tanpa perbuatan seperti tubuh tanpa roh. Usaha untuk mengasihi dan
menghormati Tuhan bukanlah jasa, melainkan suatu sikap penghargaan terhadap
anugerah keselamatan yang diberikan-Nya. Satu
hari yang diberikan Tuhan merupakan kesempatan untuk menunjukkan usaha yang
serius untuk mengasihi dan menghormati-Nya. Sebaliknya, satu hari menjadi tidak
berharga, bahkan menjadi bencana, kalau tidak digunakan untuk belajar
menghormati dan mengasihi Bapa. Satu hari yang disia-siakan bisa mengakibatkan
keterpisahan dengan Bapa selamanya.
Firman Tuhan menasihati agar kita bangkit dari tidur. Artinya, sadar sepenuhnya
terhadap fakta hidup ini. Harus mempergunakan waktu yang ada karena hari-hari
ini adalah jahat, artinya hari yang tidak digunakan untuk belajar menghormati
dan mengasihi Bapa adalah hari-hari yang membawa kebinasaan; itulah sebabnya
disebut “jahat”.
Kata jahat dalam teks aslinya adalah πονηρός (ponērós). Kata ini muncul pula
dalam Doa Bapa Kami, pada kalimat “tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”.
Ponērós merujuk pada kejahatan dalam pikiran, yaitu hasrat yang tidak sesuai
dengan keinginan Tuhan. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan Tuhan
adalah kejahatan, sebab manusia hidup memang hanya untuk melakukan keinginan
Penciptanya. Sayangnya, hampir semua orang tidak mau mengerti hal ini; mereka
hidup hanya untuk memuaskan keinginannya sendiri. Jangan terus memelihara kejahatan
dalam pikiran itu; ingatlah, hari ini harganya tiada ternilai
Setiap waktu yang kita
miliki adalah mahal, pergunakan sebagai kesempatan untuk mengasihi Bapa.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar