Renungan Harian Virtue Notes, 2 Maret 2012
Keselamatan Versi Tuhan
Baca: Lukas 19:11
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus
melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat
Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Pemberitaan Injil yang hanya menekankan
satu aspek dari keberadaan Tuhan—yaitu Ia sanggup memenuhi kebutuhan
jasmani—akan menyesatkan umat. Tetapi ini akan sangat diterima dan dicari,
sebab ini dipandang sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang
materialistis dan oportunis—mencari keuntungan diri sendiri dengan memanfaatkan
kesempatan yang ada sekalipun mengorbankan orang lain.
Hampir semua orang demikian keadaannya; ini dipicu oleh kondisi
dunia yang sulit oleh berbagai krisis yang terjadi. Manusia mengerang oleh
tekanan berbagai kesulitan hidup, dan berusaha memperoleh jalan keluar dari
masalah yang mendera kehidupannya. Studi sosiologi menemukan bahwa tatkala
dunia dilanda resesi, masyarakat akan berkiblat kepada agama. Demikianlah
banyak orang Kristen mengharapkan Yesus yang dipercaya sebagai Tuhan yang baik
dapat menjawab kebutuhan zaman, yaitu keluar dari berbagai krisis kehidupan di
dunia ini. Mereka tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa Yesus datang bukan untuk
menyelamatkan orang dari masalah fana di dunia ini, melainkan dari api kekal
dengan memberikan jalan agar manusia dapat dikembalikan sesuai dengan rancana
Allah yang semula. Keselamatan versi Tuhan sangat berbeda dengan keselamatan
versi dunia.
Ini sama dengan kehidupan bangsa Israel di abad pertama, yang
mengerang karena tekanan penjajahan bangsa Roma. Mereka sangat membutuhkan
Mesias, oleh karenanya mereka mengharapkan Yesus menjadi Juruselamat versi
mereka. Kemudian setelah ternyata mereka tidak memperoleh apa yang mereka
harapkan itu, mereka pun menyalibkan Tuhan Yesus.
Saat mengemukakan perumpamaan mengenai uang mina (Luk.
19:12-27), Yesus sudah dekat Yerusalem, dan orang-orang Yahudi menyangka bahwa
Kerajaan Allah akan segera kelihatan (Luk. 19:11). Tuhan memberikan perumpamaan
ini untuk mengarahkan umat agar tidak salah persepsi terhadap maksud utama
kedatangan-Nya ke dunia. Yesus menunjukkan bahwa mereka harus menerima
kedaulatan-Nya sebagai Raja yang dinobatkan di akhir zaman. Mereka harus
percaya saja dan menerima kebijaksaanaan-Nya. Sekaranglah waktunya mengiring
Tuhan Yesus. Hidup untuk kepentingan-Nya, bukan untuk
memanfaatkan-Nya. Jangan khawatir
mengenai kebutuhan hidup, sebab itu semua pasti akan diberikan oleh Bapa,
apabila kita mencari dahulu Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya melalui kerelaan
kita memasuki proses keselamatan.
Keselamatan versi Tuhan adalah
menyelamatkan manusia dari api kekal, bukan dari
masalah fana di dunia ini.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar