RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Perjalanan Waktu Yang Pasti Berakhir


Renungan Harian Virtue Notes, 27 Maret 2012
Perjalanan Waktu Yang Pasti Berakhir


Bacaan: Pengkhotbah 6:12a

6:12a Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?



Dalam Kejadian 1:14 Alkitab mencatat adanya benda-benda penerang yang diciptakan Tuhan untuk memisahkan siang dari malam yang juga menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun. Ini berarti manusia dimasukkan ke dalam kotak yang namanya “perjalanan waktu”. Kalau kita melihat matahari, bulan, dan benda langit lain, kita sadar bahwa ini merupakan peringatan akan kenyataan adanya perjalanan waktu kehidupan yang mengkungkung manusia. Manusia harus tunduk, sehebat apapun manusia itu. Betapa bodohnya banyak manusia, sebab terhadap perjalanan waktu saja manusia tidak berdaya apalagi kepada Dia yang menciptakannya..


Sebenarnya perjalanan waktu itu tidak menjadi masalah sama sekali, kalau manusia tidak jatuh dalam dosa. Dan kalau manusia tidak jatuh dalam dosa maka tidak ada proses penuaan menuju kematian. Tetapi karena dosa maka manusia masuk proses kematian, atau proses penuaan. Sejak pada hari manusia memberontak kepada Tuhan maka manusia “mati”. Itulah awal proses kematian tersebut. Ini adalah malapetaka terdahsyat dalam kehidupan. Sebab manusia akan mengalami transformasi dari kehidupan fana ke dalam keabadian.


Transformasi ini juga sebenarnya tidak menjadi masalah kalau sesudah mengenakan kemah sementara ini kita memasuki kemuliaan maksudnya menerima kehidupan lebih baik dengan kemah baru yang lebih baik dan sempurna, tetapi adalah malapetaka maha dahsyat kalau manusia binasa (Wah 14:13). Binasa artinya terpisah dari Tuhan selama-lamanya (Mat 10:28). Banyak orang tidak mau mengerti kebenaran ini, sebab mata hati mereka telah tertutup. Mereka dibutakan atau disesatkan iblis sehingga tidak mengenal kebenaran tersebut. Inilah artinya berjalan dalam gelap.


Tanpa disadari banyak orang yang terjebak dalam pola kehidupan seakan-akan perjalanan hidup ini tidak ada akhirnya. Inilah yang mengikat kehidupan banyak orang, juga sebagian besar orang Kristen. Itu berarti tidak mengerti kebenaran. Dan ini adalah sebuah penyesatan iblis yang sukses. Bila jujur maka kita akan dapati bahwa banyak manusia yang memberontak atau menolak kenyataan bahwa jalan ini akan berakhir. Dan akhir perjalanan hidup manusia ini sebuah misteri yang pada umumnya tidak seorangpun tahu (Yak 4:13-17). Iblis akan berusaha menenangkan banyak jiwa manusia seakan-akan hidup ini tidak ada bahaya. Tanpa disadari mereka dibawa ke dalam siksaan kekal.


Waktu berjalan terus tanpa seorangpun dapat menghentikannya, dan manusia terkungkung didalamnya. Jangan sia-siakan waktu yang tersisa.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger