Renungan Harian Virtue Notes, 31 Maret 2012
Ketaatan Satu Orang
Bacaan: Roma 5:19
5:19 Jadi sama seperti oleh
ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa,
demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang
benar.
Mengapa manusia mempunyai keturunan setelah
jatuh dalam dosa? Bukankah mandat prokreasi atau perintah untuk beranak cucu
diberikan Tuhan kepada manusia sebelum manusia jatuh di dalam dosa. Jujur saja
hampir tidak dapat ditemukan jawabnya. Hal ini menjadi misteri yang tidak
terjawab selama berpuluh tahun bahkan beratus-ratus tahun. Namun sekarang ada
satu jawaban yang paling logis, yaitu karena manusia belum menyelesaikan
tugasnya mengalahkan iblis dengan membuktikan bahwa ada makhluk ciptaan yang
bisa taat kepada Allah. Seandainya manusia pertama tidak jatuh dalam dosa, maka
anak cucu manusia tidak akan berkeadaan seperti yang dialami manusia dan bumi
hari ini. Dengan demikian, sebenarnya Adamlah yang dirancang menjadi Juru
Selamat semua manusia. Sebab kalau manusia pertama tidak jatuh dalam dosa ia
bukan saja menyelamatkan keturunannya dari perbudakan dosa, tetapi juga dapat
menjadi teladan kehidupan semua manusia di seluruh jagad raya ini.
Dalam rancangan semula Allah menciptakan makhluk yang disebut manusia dalam
jumlah yang tidak terbatas. Tentu makhluk manusia ini diharapkan berkeadaan
seperti Penciptanya. Pribadi yang paling bertanggung jawab atas keadaan semua
manusia yang akan dilahirkan ini adalah Adam. Nasib semua manusia ada di tangan
Adam sebagai manusia pertama atau nenek moyang pertama semua manusia yang akan
dilahirkan. Kalau Adam menang terhadap iblis, maka semua keturunannya selamat,
tetapi kalau Adam kalah, berarti tidak taat kepada Bapa, maka seluruh
keturunannya pun juga ikut menanggung kegagalannya. Dengan demikian manusia
yang paling menentukan nasib manusia lain sejatinya adalah Adam. Adam
sebenarnya bisa menjadi Juru Selamat nasib semua manusia atau menjadi penyebab
kesengsaraan semua manusia.
Dikatakan dalam Firman
Tuhan dalam Roma 5:19: Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua
orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua
orang menjadi orang benar. Oleh anugerah Allah Bapa, Tuhan Yesus datang ke
dunia menyelesaikan tugas yang seharusnya dikerjakan dan diselesaikan oleh
Adam. Tuhan Yesuslah Adam kedua yang berhasil menyelamatkan umat manusia. Ia
taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Oleh ketaatan-Nya kepada Bapa di
Sorga dan hidup-Nya yang memberikan kehormatan kepada Bapa di Sorga secara
pantas, membuktikan bahwa tindakan iblis memberontak kepada Allah Bapa itu
merupakan kesalahan besar dan akhirnya Lusifer pantas dihukum.
Allah berharap kita taat kepadaNya sampai mati, seperti
Tuhan Yesus menang, kita harus menang.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.