Renungan Harian Virtue Notes, 10 Agustus 2011
Waktu Hidup Yang Berlangsung Terus
Bacaan: Matius 6: 19-21
6:19. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Iblis berusaha menutup mata pengertian manusia terhadap kenyataan bahwa manusia ada dalam perjalanan kekal. Manusia dibodohi dengan pikiran bahwa kematian menghentikan waktu baginya. Sebenarnya kematian hanya menghentikan perjalanan mengenakan tubuh fana, tetapi waktu tetap berjalan. Perjalanan waktu dalam kekekalan tetap ada. Berbicara mengenai kekekalan, tekanannya bukan pada perjalanan waktu, tetapi kenyataan tidak adanya perubahan lagi. Manusia dibawa kepada keadaan permanen di antara dua kemungkinan yaitu hidup kekal atau kehinaan kekal. Dengan demikian perjalanan waktu di balik kubur menjadi tidak berarti. Berbeda dengan kehidupan di bumi sekarang ini. Perjalanan waktu di bumi selama seseorang masih bernafas memiliki arti yang sangat penting. Tujuh puluh tahun adalah waktu yang sangat singkat sebagai satu-satunya kesempatan untuk menentukan keadaan seseorang di kekekalan.
Setelah kematian seseorang ditempatkan di Hades (penampungan sementara) untuk sementara waktu (Luk. 16:19–31). Pada hari kebangkitan yang ditentukan, maka jiwa dan roh orang mati akan diberi tubuh kekal. Semua orang dibangkitkan; sebagian masuk hidup kekal, dan sebagian lagi dibuang ke dalam kehinaan dan kengerian abadi. Orang yang berpikir bahwa perjalanan waktunya hanya di bumi ini dan setelah itu tidak ada kehidupan lagi, maka kehidupannya di bumi ini tidak memiliki pengharapan. Mereka berpikir kalau sudah mati, maka selesai sudah segala sesuatunya, padahal waktunya akan berlangsung terus tiada henti.
Bagi kita yang mengerti bagaimana mengisi hari hidup kita hari ini sebagai persiapan menyongsong kekekalan, hidup kita seharusnya sangat dinamis dan penuh gairah, sebab kita tahu bahwa waktu hidup kita tidak berakhir di pemakaman. Pemakaman hanya menghentikan tubuh fana kita, yang akan segera diganti dengan tubuh kemuliaan.
Jangan mau ditipu Iblis melalui segala kesibukan dan kesenangan hidup. Iblis berusaha menyuntikkan kebodohan ke pikiran banyak orang, bahwa hidup hari ini adalah untuk di bumi hari ini, bukan untuk waktu dan kehidupan yang lain. Kehidupan di balik kubur adalah kehidupan yang lain, yang tidak perlu dipikirkan sekarang. Padahal kehidupan hari ini berlanjut dengan kehidupan di balik kubur. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menasihati kita agar mengumpulkan harta di surga, bukan di bumi.
Waktu hidup kita di bumi menentukan tempat kita di kekekalan: kehidupan kekal atau kengerian kekal.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar