RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Belenggu Keinginan Daging

Renungan Harian Virtue Notes, 29 Agustus 2011

Belenggu Keinginan Daging



Bacaan: Roma 13: 14


13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.



Manusia pada umumnya merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya, sebab ia terjebak belenggu keinginan daging yang cenderung pada nafsu yang tidak proporsional, terutama pada nafsu makan dan nafsu seksual. Yang dimaksud tidak proporsional artinya menyimpang dari penyelenggaraan yang semestinya.


Keinginan untuk makan memang telah ada di dalam diri manusia sejak manusia diciptakan. Tuhan memberikan keinginan ini, agar manusia bisa menikmati makanan yang disediakan-Nya, berupa biji-bijian dan buah-buahan (Kej. 1:29). Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, mereka melakukan kesalahan terus-menerus, yaitu mengonsumsi makanan secara tidak benar, sehingga mengurangi efektivitasnya melayani Tuhan. Lebih rusak lagi kalau manusia mengonsumsi racun yang membunuh tubuh, mulai dari rokok, alkohol, sampai narkoba yang merusak jaringan saraf dan cepat atau lambat akan membunuhnya. Sering diajarkan bahayanya narkoba dan rokok, namun orang sering lupa bahwa pola makan yang tidak baik, seperti terlalu banyak lemak dan karbohidrat, kurang sayur dan buah juga tak kalah berbahaya. Kalau seseorang mengasihi dan menghormati Tuhan, maka ia pasti merawat tubuhnya secara bertanggung jawab.


Nafsu kedua yang perlu dijaga adalah seks. Seks memang ditaruh Tuhan dalam diri manusia sejak sebelum manusia jatuh ke dalam dosa (Kej. 1:28). Jadi, seks adalah sesuatu yang kudus dan sangat terhormat. Juga setelah kejatuhan manusia terjadilah banyak pelanggaran atas hal ini, berupa poligami atau poliandri, prostitusi, seks bebas, homoseksualitas dan berbagai penyimpangan seks lainnya.


Keterikatan dengan dosa-dosa ini membuat seseorang tidak bisa memiliki kecanduan rohani yang benar. Kalaupun kelihatannya melakukan kegiatan rohani, bahkan pelayanan, tetapi kehausannya hanyalah pada kegiatannya, bukan kepada Allah. Jadi perlu kita ingat bahwa dosa yang bertalian dengan kedagingan akan memadamkan gairah surgawi, yaitu kehausan akan Allah.


Untuk itu sebagai anak Tuhan kita harus memiliki keberanian untuk keluar dari kubangan kedagingan ini. Kalau orang non-Kristen saja bisa melakukannya, kita pasti lebih bisa melakukannya. Kalau kita merasa tidak bisa lantas menyerah pada keinginan daging, maka dosa-dosa tersebut bahkan menjadi belenggu yang semakin kuat. Maka hendaknya kita tidak memandang dosa ini terlalu sulit untuk dilepaskan. Dengan doa, tekad yang kuat dan hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, kita akan dimampukan untuk melepaskannya dan merdeka selamanya.



Lepaskan diri dari belenggu keinginan daging, agar kita bisa mengobarkan gairah surgawi.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger