RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Membuat Orang Lain Berbalik

Renungan Harian Virtue Notes, 3 Agustus 2011

Membuat Orang Lain Berbalik



Bacaan: 2 Korintus 3: 1-3


3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?

3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.



Terang yang menakjubkan dalam 1Ptr. 2:9 (τὸ θαυμαστὸν αὐτοῦ φῶς, to thavmastón aftú fós) hendak menunjukkan bahwa anak-anak Tuhan harus menunjukkan kehidupan yang luar biasa, yang tidak ditemukan dalam kehidupan umat di ajaran dan agama mana pun.


Anak-anak Tuhan menjadi orang yang memancarkan terang yang menakjubkan artinya, di tengah-tengah kehidupan wajar yang dimiliki di masyarakat, mereka menunjukkan satu gaya hidup yang sangat agung dan mulia. Maksudnya bukan supaya dihargai orang atau mendapat kehormatan, tetapi supaya orang melihat “kota yang terletak di atas bukit”, yaitu Kerajaan-Nya (Mat. 5:14). Jadi mereka menjadi surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca oleh semua orang, yang mengarahkan agar orang dapat melihat dunia yang akan datang.


Pernahkah saat mengendarai kendaraan kita melihat banyak kendaraan lain berbalik arah? Dengan melihat mereka yang berbalik arah, kita pun ikut berbalik arah sebab kita berpikir pasti ada bahaya di depan, dan kita berbalik untuk menghindari bahaya tersebut. Demikian pula kita harus berbalik arah dari dunia yang menuju api kekal ini, dan mengarahkan diri ke langit dan bumi baru. Dengan melihat kita, orang lain juga akan melihat bahaya api kekal dan ikut berbalik arah untuk menuju Yerusalem Baru.


Menjadi terang yang membuat orang berbalik arah tidak cukup hanya dengan melakukan suatu perbuatan baik yang dilihat banyak orang; misalnya memberikan sumbangan dalam jumlah besar. Itu belum cukup untuk membuat orang lain mengakui Allah kita baik, lalu berbalik dari jalan yang salah. Tetapi perbuatan baik yang harus kita lakukan adalah seluruh perilaku kita yang mengisi seluruh waktu dan wilayah hidup kita, kapan pun dan di mana pun. Itu harus dilakukan secara terusmenerus, untuk menunjukkan pengharapan kita ke langit dan bumi baru.


Dari kehidupan yang berbeda itu kita menunjukkan bahwa dunia ini bukan tempat yang nyaman untuk menjadi pelabuhan. Ada tempat lain yang harus menjadi tujuan hidup kita. Perbuatan-perbuatan baik kita dalam perubahan hidup kita merupakan bukti keselamatan kita yang meresponi perbuatan-perbuatan besar Allah. Ia menciptakan alam semesta dan bumi ini bagi manusia, mengorbankan Putra Tunggal-Nya agar manusia kembali kepada rancangan-Nya, sampai kepada janji langit dan bumi yang baru, yaitu dunia yang dipulihkan.



Sebagai surat Kristus yang dapat dibaca oleh semua orang, kita harus menjadi terang yang membuat orang berbalik ke arah Yerusalem Baru.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger