Renungan Harian Virtue Notes, 1 Mei 2011
Diciptakan Untuk Berjuang
Bacaan: Kejadian 1: 26-28
1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Untuk apa Allah menciptakan bumi ini? Apakah agar manusia menikmatinya dengan segala keindahannya? Itu memang salah satunya, tetapi bukan tujuan utama. Sebab tujuan utama Tuhan menciptakan bumi ini adalah agar manusia dapat menguasainya dan menaklukkannya; termasuk berhadapan dengan kuasa kegelapan dan mengalahkannya (ay. 28).
Bagaimanakah manusia dapat mengalahkan kuasa kegelapan? Dengan cara membuktikan atau menunjukkan bahwa Tuhan Semesta Alam adalah satu-satunya Pribadi yang layak menerima segala hormat, bukan oknum lain. Ini termaktub dalam Doa Bapa Kami: “Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” (Mat. 6:9–10)
Itulah sebabnya manusia harus hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah dan dalam kedaulatan-Nya secara mutlak. Dengan tugas dan tanggung jawab ini, manusia tidak boleh menjadikan bumi ini sebagai sumber kebahagiaan, sebab di bumi sudah ada Iblis dan malaikat-malaikatnya yang jatuh dan dibuang. Tak mungkin menikmati bumi ini secara ideal, selama masih ada oknum seperti singa yang mengaum mencari orang yang dapat ditelannya (1Ptr. 5:8)
Adam harus bisa membinasakan Iblis dahulu baru berkembang biak dan beranak cucu. Bagaimana bisa beranak cucu dan berkembang biak serta menguasai bumi, kalau oknum jahat itu masih ada? Inilah mengapa Tuhan menjadikan benda-benda penerang supaya menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, hari-hari dan tahun-tahun (Kej. 1:14). Artinya sudah ada perjalanan waktu sebelum manusia jatuh dalam dosa, hanya saja memang tidak tercatat. Perjalanan waktu itu adalah untuk memberi kesempatan kepada manusia untuk menaklukkan Iblis. Kita tidak tahu berapa lama Tuhan memberi kesempatan manusia menaklukkan Iblis, tetapi ini tersirat jelas dengan kenyataan bahwa Tuhan menjadikan benda-benda penerang di langit tersebut. Sayang sekali manusia telah jatuh dalam dosa.
Sejak manusia jatuh dalam dosa, perjuangan menaklukkan Iblis tertunda. Manusia sudah kalah, gagal melakukan tugas Bapa. Manusia menantikan janji Bapa yaitu hadirnya keturunan wanita (Hawa) yang akan meremukkan kepala ular (Kej. 3:15). Perjuangan melawan Iblis akan digantikan oleh Adam kedua yaitu Allah Anak yang turun ke dunia, Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus sudah bisa menaklukkan Iblis dengan cara membuktikan bahwa Bapa adalah satu-satunya Pribadi yang layak menerima segala hormat. Pembuktian ini ditunjukkan melalui ketaatan-Nya yang mutlak kepada Bapa, ketaatan sampai mati di kayu salib. Kini kita sebagai pengikut-Nya harus mengikuti jejak-Nya, sebab kita memang diciptakan-Nya untuk berjuang.
Kita mengalahkan Iblis dengan membuktikan bahwa Tuhan adalah satu-satunya Pribadi yang layak menerima segala hormat.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar