RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Mengasihi Tuhan Bukan Fantasi

Renungan Harian Virtue Notes, 21 Mei 2011

Mengasihi Tuhan Bukan Fantasi



Bacaan: 1 Korintus 2: 9


2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."



Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan memberikan penggarapan-Nya secara khusus bagi orang-orang yang mengasihi-Nya. Paulus menulis bahwa Allah menyediakan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia bagi mereka yang mengasihi-Nya. Berarti ada hak-hak yang istimewa bagi orang-orang yang mengasihi-Nya.


Memang Tuhan merancang semua yang mulia dan sempurna bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Tidak ada kecelakaan, yang terjadi secara kebetulan. Betapa beruntungnya orang yang mengasihi Tuhan itu. Lebih beruntung dari memiliki dunia ini; Lebih beruntung dari segala hal.


Yang patut kita persoalkan adalah, bagaimana kita bisa memiliki hati yang mengasihi Dia. Beberapa orang mengatakan bahwa kemampuan manusia untuk mengasihi Tuhan semata-mata adalah anugerah; maksudnya, sebetulnya Tuhanlah yang mengerakkan seseorang untuk mengasihi Dia, tanpa melibatkan diri manusia itu sendiri. Wah, kalau pandangan ini benar, maka tujuan Allah menciptakan manusia untuk bersekutu dan mengasihi-Nya dengan cinta sejati harus dikatakan gagal. Sebab sesungguhnya manusia tak ubahnya boneka yang diam saja saat dipeluk dan dicium, atau robot yang diatur oleh remote control. Dengan kata lain, manusia mengasihi Tuhan karena Tuhan memaksanya. Betapa salahnya pandangan ini.


Cinta sejati itu harus kita gerakkan sendiri dari dalam diri kita. Roh Kudus sudah bekerja dalam diri kita, sebab Allah mencintai kita terlebih dahulu. Allah adalah kasih (1Yoh. 4:8), jadi cinta tanpa Allah adalah sia-sia. Cinta kita kepada Tuhan adalah respons kita terhadap pekerjaan Roh Kudus.


Kalau kita berkata dengan tulus, dalam komitmen yang bulat: “Aku mau mengasihi Tuhan,” maka kita bisa mengasihi Dia. Tentu ini tidak cukup diucapkan di bibir saja, dan tidak cukup kita nyatakan satu kali saja. Pernyataan ini merupakan komitmen kita yang harus terus-menerus dijaga. Untuk ini kita harus selalu mengupdate hati kita untuk tetap mengasihi Tuhan.


Mengasihi Tuhan bukan sesuatu yang bersifat fantasi. Mengasihi Tuhan adalah sesuatu yang nyata, yang dapat dialami dalam kesadaran terus menerus. Sekarang, jangan kita berpikir bahwa kita tidak bisa mengasihi Tuhan dengan hebat. Kita juga bisa mengobarkan cinta kita kepada Tuhan, sampai tanpa batas. Lakukan dan buktikan betapa indahnya hidup mencintai Tuhan itu.



Mengasihi Tuhan adalah sesuatu yang nyata, dan membutuhkan komitmen yang harus terus-menerus dijaga.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger