RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Mempermuliakan Dan Dipermuliakan

Renungan Harian Virtue Notes, 6 Mei 2011

Mempermuliakan Dan Dipermuliakan



Bacaan: Yohanes 13: 32


13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.



Tuhan Yesus berhasil mempermuliakan Bapa di Surga dengan cara hidup dalam penurutan terhadap kehendak Bapa secara mutlak dan hidup dalam kedaulatan-Nya secara absolut. Inilah teladan bagi kita untuk mempermuliakan atau menghormati Bapa di surga. Orang-orang yang tidak mempermuliakan Bapa tidak akan dipermuliakan bersama-sama dengan Kristus.


Saat Tuhan Yesus hidup di bumi sebagai manusia, Ia tidak terbujuk oleh Iblis untuk memiliki keindahan dunia tanpa salib. Padahal sangat mudah, cukup dengan menyembah Iblis maka seluruh dunia akan dimiliki-Nya. Tuhan Yesus juga menolak tatkala banyak orang bermaksud hendak mengangkat-Nya menjadi raja. Ia menolak karena raja yang mereka inginkan adalah raja di bumi, versi manusia yang serakah, manipulatif dan oportunis. Dengan kesetiaan dan kegigihan, Ia memilih untuk memuliakan atau menghormati Bapa. Dengan kemenangan-Nya itu, Allah Bapa membuat semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Bapa (Flp. 2:9–11).


Maka orang percaya yang mau dipermuliakan bersama dengan Tuhan Yesus juga harus memiliki kesetiaan dan kegigihan yang sama dengan-Nya agar dapat digolongkan sebagai pemenang, seperti Tuhan Yesus telah menang.


Sebagian orang Kristen beranggapan bahwa dengan merasa telah percaya kepada Tuhan Yesus, maka mereka akan dipermuliakan bersama dengan Tuhan Yesus. Tetapi sebagian besar orang bahkan tidak mempersoalkan dengan serius apakah dirinya akan dipermuliakan bersama Kristus atau tidak. “Yang penting, masuk surga, tidak masuk neraka,” pikir mereka. Mereka menganggap dipermuliakan bersama dengan Kristus bukan suatu hal yang mendesak sehingga perlu dipersoalkan.


Sesungguhnya pandangan seperti ini adalah kecerobohan yang berbahaya dan tidak dapat ditoleransi. Bahayanya adalah mereka tidak akan berjuang untuk memuliakan Tuhan dalam penurutan terhadap kehendak Bapa dan kedaulatan-Nya secara mutlak. Mereka beranggapan cukup dengan menjadi Kristen, mereka masuk surga. Sesungguhnya Alkitab berkata, hanya orang-orang yang menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus yang akan dipermuliakan bersama dengan-Nya (Rm. 8:17). Jadi tanpa perjuangan, tidak ada kemuliaan. Orang yang tidak merindukan kemuliaan dan tidak mau berjuang artinya masih terbelenggu oleh kuasa kegelapan, dan sedang menuju kegelapan abadi. Jika kita masih berpikir “Yang penting masuk surga,” bertobatlah dan sadarilah bahwa ada perjuangan yang harus dilakukan.



Hanya orang-orang yang menurut terhadap kehendak Bapa dan kedaulatan-Nya yang akan dipermuliakan bersama dengan Kristus.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger