RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Pendamaian

Renungan Harian Virtue Notes, 31 Desember 2010

Pendamaian



Bacaan: 2 Korintus 5: 19:20


5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.



Proyek gereja Tuhan dan seluruh pekerjaan para pelayan Tuhan adalah mendamaikan menusia dengan Allah. Kebenaran ini bukan hanya ditujukan untuk para pelayan Tuhan, tetapi juga untuk jemaat, bahwa kehadiran kita di gereja adalah untuk berdamai dengan Tuhan. Ia tidak bisa disuap dengan nyanyian atau penyembahan kita. Ini bukan berarti nyanyian rohani tidak perlu, tetapi penyembahan dan nyanyian rohani baru diterima-Nya kalau kita sudah berdamai dengan Tuhan.


Janganlah kita pahami kata “pendamaian” secara dangkal dan miskin. Jangan beranggapan, kalau kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka cukuplah itu. Langkah tersebut barulah awal dari pendamaian kita dengan Tuhan, sebab pendamaian tersebut bagaikan garis panjang, bukan sekadar sebuah titik. Pendamaian dengan Tuhan merujuk kepada langkah untuk memasuki persekutuan yang semakin dalam dan hubungan yang semakin intim dengan Allah. Itulah sebabnya dalam ay. 20, Paulus berkata, “Seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami.”


Maka nasihat-nasihat Paulus melalui surat-suratnya yang kemudian diteruskan oleh hamba-hamba Tuhan lewat mimbar gereja ini adalah termasuk upaya untuk berdamai dengan Tuhan. Jemaat harus memperhatikan benar nasihat-nasihat Tuhan melalui hamba-hamba-Nya, sebab melaluinya kita dituntun untuk berdamai dengan Tuhan.


Oleh sebab itu gereja tidak boleh hanya diisi dengan suasana khusuk berliturgi atau euforia perayaan sukacita jiwani yang tidak mengandung nasihat guna kehidupan umat agar dapat berdamai dengan Tuhan. Nasihat-nasihat melalui pemberitaan Firman Tuhan menjadi sarana kita berdamai dengan Tuhan, sebab Firman itu adalah kebenaran yang diajarkan (Yoh 17:17). Kita tidak dapat berjalan seiring, bersama, seirama dengan Tuhan kalau kita tidak mengerti kehendak-Nya. Mengerti kehendak Tuhan adalah berkat yang melebihi segala berkat jasmani yang bisa kita terima. Itulah kunci untuk memperoleh kelimpahan di dalam Tuhan. Tentunya kelimpahan di sini bukanlah kelimpahan materi, tidak sesempit itu.


Hidup berdamai dengan Tuhan sepenuhnya adalah puncak tujuan kehidupan, maka kita harus mencapainya. Kekristenan kita harus sampai kepada tingkat ini, oleh sebab itu marilah kita terus-menerus mengoreksi diri dan membereskan diri, senantiasa bertobat apabila kita jatuh, sambil tetap memelihara iman kita, supaya hubungan kita dengan Tuhan semakin harmonis.



Dalam hidup Kekristenan, kita harus berjuang mencapai pendamaian sepenuhnya dengan Tuhan.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger