RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Nama-Nya Yesus

Renungan Harian Virtue Notes, 23 Desember 2010

Nama-Nya Yesus



Bacaan: Matius 1: 18-25


1:18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.

1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.



Dalam kisah Romeo & Juliet, sastrawan Inggris, Shakespeare menulis, “Apakah artinya sebuah nama? Yang kita sebut mawar tetap akan harum baunya jika lain namanya.” Memang pada umumnya manusia mengenal nama sebagai kata yang digunakan untuk menyebut atau mengenali orang, tempat, atau benda-benda lain. Tetapi dalam banyak hal di Alkitab, nama seseorang merupakan gambaran dari orang tersebut, sehingga sering dipakai untuk mewakili pribadi orang yang mempunyai nama tersebut. Itulah sebabnya kita sering mendengar kalimat “Terpujilah Nama Tuhan” yang maknanya sama dengan “Terpujilah Tuhan” sendiri.


Di Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan diri-Nya melalui nama-nama seperti יהוה (YHWH) yang dibaca אדני (‘Ădônây), אל (‘Êl) dan אלהים (‘Ĕlohim) yang merefleksikan pribadi dan pekerjaan-Nya. Karena itu Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberi tahu Yusuf, nama apa yang harus diberikan bagi Anak Allah yang akan dilahirkan oleh Maria, tunangannya. Dan nama itu ialah Yesus (ay. 21).


Nama Yesus dalam bahasa Yunani ditulis Ἰησοῦς (Iēsūs) yang merupakan transliterasi nama bahasa Ibrani יהושׁע (Yehôshûa‘) yang berarti “YHWH adalah Keselamatan”. Nama ini merupakan nama yang lazim digunakan oleh orang Yahudi. Pemimpin umat Israel, Yosua dalam bahasa aslinya juga ditulis Yehôshûa‘, sama dengan Yesus. Di Perjanjian Baru kita juga menemukan orang-orang lain yang bernama Yesus selain Yesus Kristus.


Tetapi meskipun nama Yesus merupakan nama yang umum, Allah Bapa memilih nama tersebut bagi Anak-Nya, Sang Juruselamat. Malaikat memberi tahu Yusuf, “Karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Artinya hanya Tuhanlah yang sanggup menyelamatkan manusia dari dosa, dan karena itulah Ia menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus.


Dalam ayat 23, Yesus juga disebut menggenapi nubuat Yesaya (Yes. 7:14) mengenai Imanuel. Yesus memang tidak dinamai Imanuel, tetapi Yesus benar-benar adalah Imanuel: “Allah menyertai kita” secara harfiah. Allah yang menjadi manusia dan tinggal bersama manusia (Yoh. 1:14). Bahkan sampai sekarang Tuhan Yesus juga menyertai setiap orang percaya melalui Roh Kudus-Nya.


Nama Yesus kini menjadi Nama di atas segala nama (Flp. 2:9–11), dan semua makhluk akan bertekuk lutut di dalam nama-Nya. Tidak ada nama lain yang bisa menyelamatkan manusia kecuali Yesus. Karena itu sembahlah nama Yesus, dan alamilah keindahan bersekutu dengan-Nya secara pribadi. Ketahuilah, Tuhan Yesus dekat, sedekat kita menyebut nama-Nya.



Semua makhluk akan bertekuk lutut di dalam nama Yesus.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger