RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Langkah Mengubah Karakter

Renungan Harian Virtue Notes, 13 Desember 2010

Langkah Mengubah Karakter



Bacaan: Matius 28: 18-20; Efesus 4: 9-16


Matius 28: 18-20


28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."


Efesus 4: 9-16


4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.



Kita harus menyadari bahwa kehidupan Kristen adalah kehidupan untuk mengubah karakter kita sehingga searah dengan pikiran dan perasaan Kristus. Bila kita tidak mengerti kebenaran ini, kita akan gagal menjadi tempat Roh Kudus diam, sebab kita akan mendukakan Roh Kudus terus-menerus, dan akhirnya memadamkannya (Ef. 4:30, 1Tes. 5:19). Itu berarti memberi kesempatan atau pangkalan (τόπος, tópos) kepada Iblis (Ef. 4:27). Pengertian seorang Kristen atas kebenaran ini akan tampak seiring berjalannya waktu. Apabila kehidupan rohaninya tidak bertumbuh sebagaimana mestinya—ciri-cirinya adalah tidak bertumbuhnya sikap kasih yang benar—nyatalah bahwa ia tidak memahami kebenaran ini.


Kalau harus jujur, kita mengakui bahwa dalam keadaan-keadaan tertentu masih muncul perilaku jahat yang ada dalam kehidupan kita. Inilah yang bisa disebut “karakter setan”, yang telah terbentuk sejak kita dilahirkan sampai dewasa. Karakter itu antara lain: dusta, materialisme, kesombongan, kebencian, gila hormat, dendam, fitnah, permusuhan, pertikaian, dan lain sebagainya.


Dosa seperti ini bukan saja bisa terjadi atas seorang jemaat Tuhan, tetapi juga terjadi atas para pemimpin jemaat. Oleh sebab itu kehidupan kita sebagai murid Yesus harus dikembangkan. Setiap hari kita harus belajar dari Tuhan Yesus, apa yang menjadi watak atau karakter-Nya. Bila ada tindakan yang tidak sesuai dengan tindakan Yesus, itu berarti “jurus lama” yang harus dibuang.


Inilah perjalanan hidup normal orang percaya, yang semestinya dimiliki oleh kita semua. Jadi amanat agung Tuhan untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya kepada para murid juga mencakup pewarisan karakter Kristus yang harus diterima setiap orang percaya. Karenanya gereja harus menjadi sekolah Alkitab yang baik. Tidak cukup hanya menyediakan persekutuan doa, family altar, kelompok sel, kelas pendalaman Alkitab dan sejenisnya; tetapi yang disampaikan dalam segenap kegiatan gereja haruslah kebenaran yang berkuasa menguduskan jemaat, yaitu yang menanamkan karakter Kristus dalam diri setiap anggota jemaat. Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk membasmi karakter setan yang diwarisi dari nenek moyang kita.


Apabila kita sungguh-sungguh mau menyerahkan hati kita kepada Tuhan, berarti kita memberi diri untuk diubahkan terus menerus. Kita mau mengubah watak, karakter dan kepribadian kita untuk semakin menjadi seperti yang Tuhan kehendaki.



Amanat agung Tuhan mencakup pewarisan karakter Kristus bagi setiap orang percaya.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger