Renungan Harian Virtue Notes, 28 Desember 2010
Visi Umum Dan Visi Khusus
Bacaan: 1 Korintus 12: 12-18, 27-31
12:12. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
12:27. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Perhatikanlah bagaimana tokoh-tokoh dalam Perjanjian Lama harus melalui proses panjang yang menyakitkan, barulah mereka dipercayai Tuhan untuk melakukan suatu pekerjaan yang besar bagi penggenapan rencana-Nya. Mereka adalah sosok-sosok manusia yang telah dipercayai untuk menerima visi Tuhan. Mereka memenuhi panggilan-Nya dan menjadi orang yang berhasil dalam sepanjang zaman sejarah dunia dan surga. Nama mereka bukan saja ditulis dalam Alkitab, tetapi juga dalam kitab kehidupan. Dari kehidupan mereka yang singkat di bumi ini, kita dapat memperoleh teladan kehidupan yang berguna dalam perjalanan hidup ini untuk menjadi umat yang berkenan bagi-Nya. Mereka adalah orang-orang yang telah menyelesaikan kehidupan mereka dengan manis.
Harus diakui, banyak orang yang hari ini tidak memiliki visi maka hidupnya menjadi liar, artinya tidak memiliki tujuan yang jelas. Mereka termasuk kelompok orang yang hidup untuk dirinya sendiri. Walaupun berpendidikan tinggi dan merasa menjadi orang baik-baik, tetapi di mata Tuhan, mereka adalah sampah yang tidak berguna. Lebih parah lagi kalau mereka terikat dengan narkoba, pergaulan bebas dan persekutuan dengan dunia gelap ini. Kehidupan orang-orang seperti ini sama seperti orang buta berjalan di keramaian. Banyak orang tidak menyadari keadaannya yang buta. Oleh sebab itu, kita harus berurusan dengan Tuhan untuk menemukan visi dari Tuhan, bukan visi dari diri kita sendiri.
Ada dua jenis visi, yaitu visi umum dan visi khusus. Visi umum adalah visi yang diberikan kepada semua orang percaya, yaitu memberi diri dikuduskan atau disempurnakan untuk menjadi umat yang layak bagi Dia untuk masuk Kerajaan-Nya (langit dan bumi baru). Visi umum ini tidak bisa diajarkan sesaat, tetapi harus melalui proses pendewasaan yang panjang dan bertahap.
Jika seseorang sudah menggumuli visi umum secara memadai—sesuai dengan penilaian Tuhan—maka Ia akan mempercayakan visi yang berikutnya yaitu visi khusus. Visi khusus ini diberikan-Nya kepada masing-masing orang percaya untuk ikut mengambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Seperti tubuh mempunyai anggota-anggota tubuh yang berbeda fungsinya, masing-masing orang juga memiliki visi khusus yang berbeda dari yang lain, sebab mereka memiliki tempat yang khusus untuk berkarya bagi Tuhan. Jika kita bisa dipercayai Tuhan, niscaya Ia akan memercayakan visi khusus-Nya kepada kita.
Kita harus berurusan dengan Tuhan untuk menemukan visi dari Tuhan.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar