Renungan Harian Virtue Notes, 20 Desember 2010
Allah Memenuhi Segala Keperluan
Bacaan: Filipi 4: 19; Yohanes 10: 1-10
Filipi 4: 19
4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Yohanes 10: 1-10
10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Saat Tuhan Yesus berkata, “Aku datang untuk memberi hidup dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10), tentu konteksnya meliputi segala aspek hidup. Karena manusia adalah personalitas totalitas, kelimpahan yang dimaksud tidak hanya dalam berkat rohani, tetapi juga berkat jasmani.
Dalam Injil, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa harta dunia harus diturunkan takhtanya. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus menujukan perhatian hanya kepada Kerajaan Allah, dan mata kita harus senantiasa memandang hal-hal rohani. Tetapi semasa kita masih hidup di dunia, Allah tidak akan mengabaikan masalah jasmani kita. Bapa kita yang di Surga tahu dan setuju bahwa kita juga membutuhkan hal-hal jasmani seperti sandang, pangan dan papan kita Tetapi Ia ingin agar kita tidak khawatir mengenai masalah-masalah itu, sebab apabila kita mendahulukan kerajaan Allah, semuanya akan ditambahkan kepada kita (Mat. 6:32–33).
Kepada jemaat di Filipi, Rasul Paulus menulis, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Jemaat Filipi bukanlah jemaat yang berkecukupan secara ekonomi, tetapi mereka membantu mencukupi kebutuhan Paulus dan para rasul lain. Pemberian itu merupakan pengorbanan bagi mereka. Tentu mereka tidak mengharapkan pengembalian dari Tuhan yang berlimpah-limpah, karena yang mereka inginkan hanyalah berpartisipasi mendukung pelayanan para rasul; dan mereka memandangnya sebagai anugerah, atau suatu kehormatan.
Tetapi Paulus berkata bahwa Tuhan tidak akan melupakan mereka. Ia akan memenuhi keperluan jemaat di Filipi. Perhatikan bahwa di sini ditulis “segala keperluan”, berarti mencakup kebutuhan jasmani pula. Tetapi ini juga berarti yang dipenuhi adalah yang diperlukan, bukan yang diinginkan.
Maka kita harus percaya bahwa sesungguhnya Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Ia tidak pernah mengajarkan bahwa kita harus hidup dalam kemiskinan supaya kita lebih menyenangkan Tuhan, lebih suci, atau lebih rohani. Kalau terjadi kemiskinan berkepanjangan dalam hidup kita, biasanya itu merupakan cara-Nya mendisiplin kita agar cacat karakter kita ditanggulangi. Tetapi setelah kita bertobat, Ia juga ingin kita menikmati berkat-berkat-Nya, sebab berkat jasmani-Nya akan mengefektifkan kita dalam melayani-Nya. Kepercayaan ini akan mendatangkan damai sejahtera dan kemudian menjadi kesaksian bagi orang lain, bahwa Tuhan membela anak-anak-Nya dan Firman-Nya.
Tuhan ingin kita menikmati berkat rohani dan jasmani dari-Nya, agar kita efektif melayani-Nya.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar