Renungan Harian Virtue Notes, 17 Desember 2010
Roh Ahli Taurat
Bacaan: Lukas 20: 45-47
20:45 Ketika semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
20:46 "Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
20:47 yang menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
Hari ini ahli Taurat seperti yang dijumpai pada zaman Yesus mungkin sudah tidak ada lagi, tetapi jabatan semacam itu dengan fungsi yang serupa masih ada pada zaman kita. Bila dicermati, ternyata fungsi mereka sejajar dengan fungsi pendeta, pengkhotbah atau guru Injil hari ini, sebab mereka mungkin telah mengikuti pendidikan tertentu, sehingga dianggap pantas mengajarkan isi Kitab Suci. Fungsi pengajaran itu baik, asalkan rohnya tidak sama dengan roh ahli Taurat di zaman Yesus. Sayangnya di antara para pengajar Firman Tuhan hari ini, ada juga yang memiliki roh yang sama seperti rohnya ahli-ahli Taurat di zaman Yesus.
Tuhan Yesus mengungkapkan tanda-tandanya. Pertama, ahli Taurat suka berjalan memakai jubah panjang dan berdoa panjang-panjang. Jubah panjang dan doa yang panjang merupakan atribut seseorang yang beribadah kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengecam orang-orang yang suka menunjukkan atribut lahiriahnya sebagai orang yang beribadah. Di balik ungkapan ini Tuhan menghendaki agar seorang hamba Tuhan bukan hanya menunjukkan atribut lahiriahnya saja yang kelihatannya rohani, tetapi dirinya harus benar-benar rohani. Seorang yang rohani pasti menyadari dirinya hanya sebagai musafir atau perantau di muka bumi ini, karenanya tidak terikat dengan harta dunia dan keinginan daging, hidup suci tanpa cela. Kalau seorang hamba Tuhan rohani maka jemaatnya pun menjadi rohani tanpa paksaan.
Kedua, ahli Taurat adalah orang-orang yang haus pujian dan sanjungan. Mereka suka menerima penghormatan di pasar, suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat—supaya dilihat orang—dan di tempat terhormat dalam perjamuan. Hari ini orang yang punya roh ahli Taurat senang disanjung sebagai manusia rohani, ajarannya bagus, bimbingannya mantap, terhormat sebagai orang istimewanya Tuhan dan lain sebagainya. Semestinya penghormatan akan diberikan secara otomatis bagi orang yang memang terhormat (Rm. 14:18) sebab penghormatan yang benar beralas dari pengakuan Tuhan bahwa ia adalah seseorang yang dipercayai-Nya (2Kor. 10:18). Ingatlah, Tuhan menetang orang yang congkak.
Ketiga, ahli Taurat rakus. Mereka menelan rumah janda-janda, berarti tidak peduli siapa jemaatnya, mereka memanipulasi jemaat untuk memperoleh harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Padahal, ketamakan dibenci oleh Tuhan. Mari kita uji diri kita sendiri, apakah ada “roh ahli Taurat” dalam diri kita? Jika kita menyadari salah satu atau lebih ciri-ciri ini, bertobatlah sekarang juga, dan mohon pembaruan dari Tuhan.
Waspadalah terhadap roh ahli Taurat bukan hanya pada diri orang lain, tetapi juga pada diri kita sendiri.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar