RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Menjadikan Dia Raja Setiap Hari


Renungan Harian Virtue Notes, 26 Desember 2011
Menjadikan Dia Raja Setiap Hari


Bacaan: Lukas 19:11-27

19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."


Tuhan Yesus mengemukakan suatu perumpamaan yang indah sekali, yang dengan sangat tegas hendak menunjukkan bahwa setiap orang yang tidak mau mengaku Yesus sebagai Raja akan dibinasakan. Bangsawan yang ditampilkan di sini menunjuk kepada Tuhan Yesus. Hamba-hambanya yang diberi talenta menunjuk kepada kita. Seteru-seteru bangsawan tersebut adalah orang-orang yang tidak mau menerima Tuhan sebagai Rajanya.

Dari perumpamaan ini terdapat beberapa fakta kehidupan bahwa tidak semua orang yang dipercayai Tuhan mengemban kepercayaan itu dengan baik. Ada pihak-pihak yang terang-terangan atau sembunyi-sembunyi menolak Ia menjadi Rajanya. Yang terang-terangan adalah mereka yang memusuhi Yesus; yang tidak terang- terangan adalah mereka yang berstatus hamba-Nya tetapi tidak mau taat kepada-Nya dan menggunakan miliknya sebagai sarana pengabdian kepada Tuhan.

Lalu kita termasuk kelompok yang mana? Harus dengan serius kita selidiki diri kita sendiri, dan dengan jujur kita akui keadaan kita yang salah (2Kor. 13:5). Kesalahan hamba yang tidak mengembangkan apa yang dipercayakan kepadanya adalah ia tidak menyadari adanya tanggung jawabnya, dan ia salah persepsi terhadap tuannya. Ia menganggap tuannya keras, mengambil apa yang tidak pernah ia taruh dan menuai apa yang tidak pernah ia tabur. Ini gambaran sikap hidup banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa Allah telah memberi anugerah dan anugerah itu harus dipertanggungjawabkan. Kelompok ini termasuk kelompok orang yang tidak mau mengaku Yesus sebagai Raja.

Dalam kaitannya dengan kisah Natal, orang seperti ini adalah Herodes yang merasa terancam mendengar kelahiran Raja orang Yahudi. Oleh sebab itu ia berupaya membunuh bayi itu (Mat. 2:16-18). Orang Kristen yang merasa terancam ketika mendengar panggilan untuk hidup dalam ketaatan penuh adalah orang Kristen seperti Herodes. Sementara merayakan Natal dengan hingar bingarnya, mereka tidak memperlakukan Tuhan Yesus sebagai Raja setiap hari dalam kehidupan ini. Bila hal ini terjadi, maka sesungguhnya Natal bukan untuk orang-orang yang merasa terancam seperti mereka. Patut kita teladani Maria yang berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Luk. 1:38).


Tuhan Yesus ingin kita memperlakukan-Nya sebagai Raja setiap hari dalam kehidupan ini.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger