RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Bersedia Diatur Tuhan


Renungan Harian Virtue Notes, 20 Desember 2011
Bersedia Diatur Tuhan



Bacaan: Lukas 20:25

20:25 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"


Tuhan Yesus adalah teladan yang perlu kita ikuti, dan salah satu yang diteladankan-Nya ialah kesediaan-Nya untuk merendahkan diri dan mengosongkan diri (Flp. 2:5–8). Ia yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri. Berarti Ia telah melepaskan segala hak-Nya, termasuk hak sebagai Allah.

Melepaskan hak merupakan rahasia bagaimana seseorang dapat dipakai oleh Tuhan. Demi pekerjaan Bapa, Tuhan Yesus melepaskan segala hak-Nya, sebab hanya dengan cara demikianlah Ia dapat memuliakan Bapa dan menyelesaikan tugas penyelamatan atas dunia ini.

Melepaskan hak artinya rela tidak menikmati apa yang menjadi bagian atau haknya, atau rela melepaskan apa yang menjadi miliknya demi kepentingan Kerajaan Allah. Hak-hak yang dilepaskan tersebut antara lain hak untuk dihormati, dikasihi, diperlakukan adil, menikmati miliknya sendiri dan lain sebagainya. Orang yang rela melepaskan hak adalah adalah orang yang melayani Tuhan secara benar.

Sebenarnya setiap orang percaya harus sudah kehilangan haknya, sebab kita sudah ditebus oleh Tuhan Yesus. Memang dalam satu aspek, penebusan itu berarti dosa-dosa kita diampuni, pelanggaran kita dihapus, surga pun disediakan. Tetapi penebusan itu juga mengandung aspek lain, bahwa itu berarti kita menjadi milik-Nya. Kita kehilangan kedaulatan hidup; kita kehilangan segala hak.

Oleh penebusan, kita menjadi milik Tuhan sepenuhnya. Kita bukan lagi milik kita sendiri. Sama seperti seorang budak yang dibeli oleh seorang tuan, maka sang tuanlah yang berdaulat penuh atas budak tersebut. Seorang budak tidak berdaulat atas dirinya.

Bila seseorang tidak melepaskan haknya maka ia adalah seorang pemberontak. Tuhan Yesus bersabda, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” Kata berikanlah aslinya ditulis apódote yang artinya “serahkanlah kembali” atau “kembalikanlah”. Tuhan yang menciptakan manusia, tentu Tuhan juga yang berhak mengambil kembali apa yang dimiliki-Nya. Segenap hidup kita adalah milik-Nya. Kalau kita milik Tuhan, maka Ia berhak mengatur kita sesuka-sukanya. Jika kita melepaskan hak, artinya kita tidak lagi berkuasa mengatur diri kita. Jika kita menyerahkan diri untuk diatur Tuhan, barulah kita dapat memuliakan-Nya.


Bila seseorang tidak melepaskan haknya maka ia adalah seorang pemberontak.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger