Renungan Harian Virtue Notes, 13 Maret 2011
Dipilih Dan Ditentukan
Bacaan: Efesus 1: 4-5
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
Bagaimana cara kita memahami pernyataan Rasul Paulus ini? Dalam kedua ayat ini terdapat dua kalimat yang menjadi sumber perdebatan teologis hebat di sepanjang sejarah gereja. Paulus mengatakan bahwa Allah memilih orang-orang tertentu sebelum dunia dijadikan, dan Ia juga telah menentukan orang-orang itu dari semula untuk menjadi anak-anak-Nya.
Penjelasan yang umum kita dengar, dan juga merupakan penjelasan termudah untuk persoalan ini adalah, Allah menentukan siapa manusia yang akan selamat. Kalau jawabannya hanya demikian, maka kita tidak jujur mengakui, bahwa lebih banyak ayat Alkitab yang menunjukkan bahwa respons manusia dalam menanggapi anugerah Tuhan juga berperan.
Kita tidak perlu terkejut kalau Paulus menyatakan Allah menentukan, sebab sebagai orang-orang yang telah meresponi anugerah Tuhan dan kita telah menjadi anak-anak-Nya, kita sangat yakin bahwa kitalah orang yang dipilih dan ditentukan sebelum dunia dijadikan untuk menjadi kekasih-kekasih-Nya.
Untuk memahami kata “dipilih dan ditentukan”, kita tidak boleh memandangnya secara terlalu sederhana; tetapi harus dari berbagai dimensi atau pandangan. Pertama, pemilihan dan penentuan itu tidak boleh diartikan sebagai langkah Tuhan menunjuk siapa yang selamat tanpa pertimbangan apa pun. Tuhan kita adalah Allah yang bijaksana, yang tidak menghendaki seorang pun binasa (2Ptr. 3:9). Berarti memang Ia menginginkan orang untuk diselamatkan, tetapi tidak mungkin merancang seseorang untuk binasa.
Kedua, hal memilih dan menentukan siapa yang akan diselamatkan adalah urusan Allah yang Mahatinggi. Kita tidak akan mampu menganalisis kebijaksanaan-Nya, sebab itu di luar kemampuan kita mengerti. Maka kita tidak boleh menyamakan kualitas pemilihan Tuhan dengan kualitas manusia.
Dalam kemahakuasaan-Nya, Allah telah bertindak berdasarkan kebijaksanaan-Nya yang sempurna, Karena itu, seseorang diselamatkan karena pemilihan dan penentuan Allah yang Mahabijaksana, bukan karena Allah memilih sesuka-Nya sendiri tanpa pertimbangan apa pun. Oleh sebab itu kita harus membatasi diri di bagian kita, bahwa yang harus kita lakukan adalah percaya kepada Tuhan Yesus, bertobat, belajar Firman Tuhan, terus bertumbuh dan melayani Tuhan. Dengan melakukannya, kita yakin bahwa kita termasuk orang yang dipilih-Nya.
Kita harus sadar bahwa kita diciptakan oleh-Nya dan hidup menurut kehendak-Nya.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
2 komentar:
"Karena itu, seseorang diselamatkan karena pemilihan dan penentuan Allah yang Mahabijaksana, bukan karena Allah memilih sesuka-Nya sendiri tanpa pertimbangan apa pun"
Dari penjelasan tsb timbul pertanyaan : mengapa Yakub yang dipilih Tuhan, bukan Esau? Kita tidak temukan dalam Alkitab penjelasan mengapa Tuhan memilih Yakub (pemilihan itu dilakukan sebelum Esau dan Yakub lahir). Ini salah satu contoh saja bahwa Tuhan melakukan pilihan karena Dia mengehendakinya, karena Dia berdaulat, tidak perlu memberikan penjelasan kepada siapapun.
Seseorang yg berbakat untuk masuk neraka pasti terlihat dari bagaimana dirinya hidup di dunia ini, bagaimana dirinya memperlakukan Tuhan selama ini. Itulah pilihannya. Jadi seseorang selamat atau tidak, terlihat bagaimana pilihannya dalam menjalankan hidup. Hidup menurut daging atau hidup menurut Roh.
Nah, apakah kita tahu apakah seseorang (atau diri kita sendiri) dipilih Allah atau tidak? Tentu kita tidak tahu, hanya Allah sendiri yang tahu. Karena itu dikatakan dalam kalimat selanjutnya: "Oleh sebab itu kita harus membatasi diri di bagian kita, bahwa yang harus kita lakukan adalah percaya kepada Tuhan Yesus, bertobat, belajar Firman Tuhan, terus bertumbuh dan melayani Tuhan. Dengan melakukannya, kita yakin bahwa kita termasuk orang yang dipilih-Nya."
Tuhan memberkati.
Posting Komentar