RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Sarana Penyelamatan

Renungan Harian Virtue Notes, 12 Maret 2011

Sarana Penyelamatan



Bacaan: 1 Petrus 1: 18-19


1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.



Allah menciptakan makhluk yang sangat baik, bukan makhluk setengah baik. Itulah gambaran manusia saat pertama kali diciptakan-Nya. Manusia yang sudah jatuh dalam dosa tidak lagi berkualitas baik. Allah berusaha menyelamatkan manusia, agar manusia kembali berkualitas baik menurut Tuhan.


Pada zaman Perjanjian Barulah Allah membuka peluang manusia untuk kembali menjadi manusia pilihan, menjadi makhluk yang dilayakkan sebagai manusia seperti yang dikehendaki Tuhan sejak semula. Paulus menyebutnya manusia Allah (1Tim. 6:11).


Manusia baru dimungkinkan untuk diproses menjadi manusia yang sesuai dengan rancangan Penciptanya. Proses ini baru terjadi pada zaman Perjanjian Baru, sebab sarana penyelamatan baru tersedia pada zaman Perjanjian Baru. Sarana inilah yang disebut anugerah, sebab sesungguhnya ini pemberian yang sangat mahal, tetapi diberi Allah dengan cuma-cuma karena tidak akan ada manusia yang sanggup membayarnya.


Pemberian Allah yang mahal untuk menyelamatkan kita adalah Anak-Nya sendiri yang turun ke dunia dan mengorbankan diri-Nya. Dengan darah-Nya, kita ditebus-Nya dari cara hidup nenek moyang kita yang sia-sia, dan dimungkinkan untuk diubahkan menjadi manusia pilihan. Tuhan Yesus sudah menjadi teladan bagi kita semua, seperti apa manusia pilihan yang diinginkan Bapa. Karena itu kita yang mau menjadi manusia pilihan harus menerima Injil.


Marilah kita meresponi anugerah keselamatan Tuhan dengan menerima penggarapan-Nya. Anugerah itu menjadi berharga ketika cara kita menerima anugerah harus melalui suatu perjuangan nyata untuk perubahannya. Maka orang yang benar-benar merupakan umat pilihan akan semakin bertumbuh menjadi seperti Tuhan Yesus. Manusia pilihan adalah manusia yang memiliki keberadaan luar biasa yang berbeda dengan manusia yang tidak terpilih. Kalau seseorang mengaku sebagai umat pilihan tetapi tidak memiliki keberadaan yang luar biasa, ia menipu dirinya sendiri.


Seperti saat Adam dan Hawa harus memilih antara taat kepada Tuhan atau memberontak kepada Tuhan, pada zaman Perjanjian Baru ini kita harus memilih, mau menjadi manusia pilihan atau manusia terbuang; di pihak Tuhan atau di pihak setan. Kita tidak bisa tidak memilih. Tidak memilih berarti memilih untuk menjadi manusia terbuang.



Orang yang benar-benar merupakan umat pilihan akan semakin bertumbuh menjadi seperti Tuhan Yesus.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger