RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Respons

Renungan Harian Virtue Notes, 14 Maret 2011

Respons



Bacaan: Galatia 6: 7-8


6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.



Kalau kita memperhatikan fakta dalam Alkitab, setiap tindakan Tuhan selalu diimbangi juga oleh respons manusia. Ini berarti Tuhan selalu menghendaki manusia meresponi tindakan-Nya. Apabila kita beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup manusia dikerjakan oleh Tuhan sendiri tanpa membutuhkan respons atau tindakan manusia, maka kehidupan ini menjadi fatalistik dan tidak menarik karena tidak ada tantangan. Tidak perlu ada pergumulan dalam arti sesungguhnya, sebab manusia hanya menerima apa yang telah ditakdirkan baginya. Tidak ada tanggung jawab, sebab manusia tidak perlu bertanggung jawab atas apa yang tidak disebabkannya.


Alkitab yang berulang-ulang menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang bertanggung-jawab atas setiap tindakannya, dari ucapan mulut, perilaku yang kelihatan sampai sikap batinnya. Manusia adalah makhluk bebas—walau terbatas—yang tetap dituntut untuk meresponi apa yang Tuhan tawarkan kepadanya.


Sebagaimana Alkitab mengatakan, “Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Ini hukum tabur-tuai yang tidak dapat dibantah. Apabila kita menabur gandum, kita akan menuai gandum, tidak mungkin menuai lalang. Apabila kita menabur jelai, kita akan menuai jelai, bukan rumput. Apabila kita menabur benih yang bagus, kita akan menuai panen yang bagus. Apabila kita menabur banyak, kita akan menuai banyak. Apabila kita tidak menabur, kita tidak akan menuai apa-apa.


Hukum ini jelas menunjukkan bahwa manusia bertanggung jawab terhadap apa yang disebabkannya. Siapa saja yang menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi siapa yang menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh (ay. 8).


Berarti manusia yang harus memilih jalannya, taat kepada Tuhan atau memberontak kepada-Nya, dan ia harus memikul akibat keputusannya tersebut. Betapa luar biasanya kenyataan ini, bahwa Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang dapat meresponi panggilan-Nya, bukan hanya boneka atau robot.



Manusia harus bertanggung jawab terhadap respons yang diambilnya.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger