Renungan Harian Virtue Notes, 12 Nopember 2011
Penyesatan Terselubung
Bacaan: Filipi 3: 2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Paulus mengingatkan kita atas bahaya penyesatan terselubung dalam gereja. Di zaman itu bahaya terbesarnya adalah pengajar-pengajar palsu yang menekankan ritual agamawi ala Yahudi. Injil telah disimpangkan, mereka mengajarkan bahwa sekalipun seseorang percaya kepada Yesus, namun ia harus disunat, dan melakukan ritual-ritual Yahudi lain agar diselamatkan. Hasilnya ia dapat beroleh berkat-berkat jasmani yang dijanjikan kepada umat Perjanjian Lama.
Hari ini dalam bungkusan yang berbeda penyesatan yang serupa masih terjadi, bahkan semakin parah. Sebab di gereja-gereja pun diajarkan bahwa mencari Tuhan itu sama dengan mencari berkat-Nya, tentu yang dimaksud adalah berkat jasmani. Bergereja dan ber-Tuhan bertujuan agar usaha dan bisnis, kesehatan, keluarga dan berbagai aspek kehidupan lainnya lancar. Hasilnya tidak sedikit juga jemaat awam yang telah hanyut dibawa kepada kehidupan anak-anak dunia yang sangat jauh dari standar kebenaran Tuhan.
Kita juga sedih melihat ada juga rohaniwan yang memanfaatkan kebodohan orang Kristen ini menjadi sumber nafkah atau dukungan untuk ambisi manusiawi membesarkan organisasi yang dibungkus secara kulit luar dengan pelayanan bagi Tuhan. Mereka mengajarkan bahwa pemimpin gereja adalah VIP-nya Tuhan, tidak tertandingi jemaat, dan tidak boleh dilawan, sebab tidak mungkin salah. Mengikuti mereka berarti lebih mudah diberkati secara jasmani dan lebih mudah masuk surga. Penekanan soal ritual juga belakangan muncul kembali dalam bungkus baru.
Liturgi gereja yang ditekankan pada pujian dan penyembahan menyampaikan pesan bahwa hanya itulah saat seorang Kristen bisa memuji dan menyembah Tuhan. Ritual lain seperti persembahan / persepuluhan dan Perjamuan Kudus juga diajarkan sebagai kewajiban agar Tuhan menyayangi mereka, memulihkan keadaan jasmani mereka, memberi kelimpahan berkat duniawi. Visi-visi bermuatan janji pemulihan, kelimpahan, berbuah-buah—tidak jelas buah yang dimaksud—penggandaan berkat, promosi kedudukan dan lain sebagainya selalu disampaikan.
Ini semua sejatinya penyesatan, sebab seperti anjing kembali kepada muntahnya (2Ptr. 2:22), mereka mengajarkan agar orang Kristen kembali kepada kubangan percintaan dunia, melupakan kekekalan dan pertumbuhan dalam pengenalan akan Tuhan. Jangan sampai terjebak, sebab sekalipun menggunakan ayat-ayat Alkitab, mereka tidak menggali kekayaan Injil dengan benar, bahkan menekankan pengalaman pribadi dan kultus individu yang menggantikan Tuhan sebagai puncaknya.
Waspadalah terhadap penyesatan terselubung yang menekankan keduniawian dalam bungkusan rohani.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar