Renungan Harian Virtue Notes, 13 Nopember 2011
Menghargai Setiap Menit
Bacaan: Efesus 5: 14-17
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Setiap orang memperoleh waktu yang sama: tetap 24 jam setiap hari, 60 menit setiap jam, 60 detik setiap menit. Kalau kita hendak mempercepat persiapan kekekalan dalam kehidupan ini, jangan menganggap waktu yang ada itu kurang—sebab kita tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu—tetapi mengisi lebih banyak waktu yang berguna untuk persiapan memasuki kekekalan. Kuncinya adalah bagaimana menghargai setiap detik dan menit yang Tuhan sediakan. Tentu ini tidak berarti mengurangi waktu untuk studi, karier, bekerja mencari nafkah dan berbagai tanggung jawab lain yang harus dipenuhi; tetapi berarti kita harus mengalokasikan waktu untuk belajar kebenaran.
Seperti dimaksudkan oleh Paulus bahwa waktu bisa menghidupkan dan bisa pula membinasakan, sehingga hendaknya kita selalu memperhatikan perjalanan hidup setiap hari, sebab setiap hari Tuhan menyediakan berkat-berkat rohani yang tidak terbeli oleh apa pun; momentum-momentum yang sangat berharga, langka dan bisa tidak terulang lagi. Untuk ini dibutuhkan kesungguhan setiap individu.
Banyak orang sudah merasa bersungguh-sungguh telah menekuni imannya, padahal belum, atau tidak sama sekali. Terdapat pula orang-orang Kristen yang merasa belum serius mengembangkan imannya, tetapi tidak merasa ada di zona berbahaya. Ia merasa bahwa keadaan kerohaniannya belum dalam taraf berbahaya, sehingga tetap bertahan dalam kondisi seperti itu. Sementara seseorang bertahan dalam zona kenyamanan rohani yang berbahaya ini, Iblis terus menggarapnya secara intensif agar terjerat dalam kebodohan sehingga tidak pernah bisa bangkit untuk selamanya.
Maka bagi kita, langkah yang harus dilakukan adalah menyadari bahwa kita hidup ada dalam perjalanan waktu yang ketat. Oleh karena itu kita harus menghargai setiap menit yang dipercayakan Allah kepada kita. Waktu hidup harus diprogram dengan benar. Singkirkan dan abaikan hal-hal yang tidak akan mendatangkan keselamatan abadi, dan gantilah itu semua dengan berdoa dan menyediakan waktu untuk belajar Suara Kebenaran. Suara Kebenaran dapat diperoleh melalui berbagai media, baik cetak—renungan dan majalah Truth, multimedia (radio dan TV) dan Internet. Selalu kembangkan kehausan akan Tuhan dalam diri kita. Supaya bisa lebih terbantu, kita harus bergaul dengan orang-orang yang takut akan Tuhan. Lebih lengkap lagi kalau kita turut mengambil bagian dalam pelayanan bersama orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan benar-benar mengusahakan keselamatan jiwa orang lain.
Hargai setiap menit yang dipercayakan Allah kepada kita melalui memprogram waktu hidup dengan benar.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar