RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Mengasihi Diri Sendiri

Renungan Harian Virtue Notes, 25 Nopember 2011

Mengasihi Diri Sendiri



Bacaan: Matius 22: 38-40


22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."



Tolok ukur untuk mengasihi sesama adalah mengasihi diri kita sendiri. Inilah hukum yang kedua. Kalau kita tidak mengasihi diri kita sendiri, kita tidak akan bisa mengasihi sesama. Berarti mengasihi diri sendiri adalah hal yang sangat penting, bahkan mutlak harus dilakukan.


Yang harus diperhatikan pula ialah, orang yang tidak mengasihi sesama sesungguhnya juga tidak mengasihi Tuhan. Sebab setelah Tuhan Yesus menunjukkan bahwa hukum yang terutama dan yang pertama dalam kehidupan manusia adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap akal budi, lalu Ia berkata “yang sama dengan itu”. Oleh karena itu betapa pentingnya memahami apa yang dimaksud dengan mengasihi diri sendiri.


Sepintas, mengasihi diri sendiri tampaknya mudah. Siapa yang tidak mengasihi dirinya sendiri? Tetapi kenyataannya lebih banyak orang yang tidak mengasihi dirinya sendiri di bumi ini. Buktinya, banyak orang tidak peduli atas keselamatan abadinya. Mereka lebih memedulikan kebahagiaan jasmani di dunia ini yang hanya sekejap dibandingkan kekekalan. Mereka tidak memedulikan Tuhan, tidak mengusahakan pertobatan, tidak mencari kebenaran dan membiarkan dirinya hidup dalam dosa.


Orang yang tidak mengasihi diri sendiri sama dengan mencelakai diri sendiri. Banyak orang yang tanpa sadar mencelakai dirinya sendiri. Ia merasa sedang mengasihi dirinya sendiri, padahal ia sedang menggiring dirinya ke dalam kegelapan abadi, terpisah dari hadirat Tuhan selama-lamanya. Inilah bentuk bunuh diri abadi, sangat mengerikan namun dilakukan oleh hampir semua manusia, kecuali yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.


Bagaimanakah kita belajar mengasihi diri kita sendiri? Dengan berusaha serius untuk mempertaruhkan segenap potensi yang ada pada diri kita guna memiliki keselamatan abadi. Ini harus kita lakukan agar dapat mengalami pemulihan kehidupan, yaitu kembali kepada rancangan semula sebagai makhluk ciptaan yang mengabdi kepada Tuhan. Itu berarti kita menerima keselamatan, yang sudah dianugerahkan Allah kepada kita melalui Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Jadi tanpa mempertaruhkan segenap potensi, kita belum mengasihi diri sendiri dengan benar. Maka janganlah kita berpikiran terbalik. Jangan sampai untuk menggapai kemasyhuran di bumi kita menganggarkan biaya tanpa batas, tetapi untuk keselamatan jiwa kita hanya rela mengeluarkan biaya yang sangat rendah.



Jika kita mengasihi diri kita sendiri, kita berusaha serius mempertaruhkan setiap potensi untuk memiliki keselamatan abadi.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger