RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Roh Dan Hidup

Renungan Harian Virtue Notes, 7 Juni 2011

Roh Dan Hidup



Bacaan: Yohanes 6: 63


6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.



Dalam kehidupan orang-orang percaya, Allah ingin terjadi perubahan yang nyata. Perubahan yang harus terjadi adalah dari kehausan terhadap hal-hal bendani menjadi kehausan terhadap hal-hal rohani; dari kelaparan akan perkara-perkara di dunia ini menjadi kelaparan akan perkara-perkara yang di atas.


Dengan menerima Yesus, manusia rohani kita yang tadinya mati dihidupkan-Nya, sehingga kita mulai bisa memahami perkataan-perkataan Tuhan Yesus yang tidak sejalan dengan dunia ini, seperti mengumpulkan harta di Surga, Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya, dunia ini bukan rumah kita, dan lain sebagainya. Kita mulai bisa mengerti Firman yang mengatakan, asal ada makanan dan pakaian cukup.


Tuhan Yesus sendiri bersabda bahwa perkataan-perkataan-Nya adalah roh dan hidup. Maksud-Nya, perkataan-perkataan-Nya mengarahkan manusia untuk memiliki kehidupan yang dipimpin oleh roh, bukan oleh daging. Itu sebabnya dalam pernyataan sebelumnya Ia berkata, “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna”. Artinya, keinginan-keinginan jasmani tidak akan dapat memenuhi kebutuhan manusia yang utama, yaitu kehidupan kekal yang berkualitas. Hal-hal rohani yang diajarkan Tuhan Yesuslah yang dapat memberi makan manusia rohani kita, sehingga memperoleh hidup yang berkualitas.


Dengan mengerti kebenaran ini, kita seharusnya tidak lagi mengutamakan perkara-perkara dunia atau pemenuhan kebutuhan jasmani. Kita harus memandang Alkitab—terutama Perjanjian Baru—dengan mata yang bersedia diubahkan oleh Tuhan. Penyesatan paling menonjol yang membuat orang binasa dalam kedagingan adalah pengajaran mengenai pemenuhan kebutuhan jasmani berdasarkan ayat-ayat Perjanjian Lama dan mengenakannya untuk kehidupan umat Perjanjian Baru. Sebagai umat Perjanjian Baru kita harus bisa berpikir seperti Tuhan berpikir (Flp. 2:5–7), sehingga kita sadar bahwa kita dikehendaki Tuhan menjadi umat yang mewarisi langit dan bumi yang baru, bukan dunia ini. Jadi kita harus tegas menolak pemerkosaan ayat seperti itu, sebab kita tahu yang diajarkan Yesus adalah roh dan hidup, bukan daging dan maut.


Dengan keberanian kita menetapkan hati kepada roh dan hidup, kita akan semakin haus dengan hal-hal rohani, semakin berupaya memiliki kehidupan yang menyukakan hati Bapa di Surga, memberi segenap diri untuk melayani Bapa dan setia seperti Kristus. Akhirnya kehidupan kita menjadi tidak bercacat dan tidak bercela.



Tetapkan hati kita kepada roh dan hidup, dan kita akan mengalami perubahan yang nyata seperti yang diingini Tuhan.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger