Renungan Harian Virtue Notes, 2 Juni 2010
Persyaratan Mendapatkan Pekerjaan
Bacaan : Matius 20 : 20-28
20:20. Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Persyaratan yang ditampilkan oleh iklan lowongan kerja di
Bagaimana jadinya seandainya untuk masuk ke Surga, TUHAN menuliskan kriteria dan persyaratan seperti iklan lowongan kerja di koran? Apa syarat yang diajukan oleh TUHAN Yesus? Jelas syaratnya bukanlah tingkat pendidikan yang tinggi, gelar, pangkat, kemampuan, dan pengalaman kerja, melainkan kerendahan hati. “Siapa saja yang ingin menjadi besar, hendaklah menjadi pelayanmu” (ayat 26). TUHAN Yesus mengatakan hal ini lantaran ada seorang ibu yang meminta kepada TUHAN Yesus agar kedua anaknya yaitu Yakobus dan Yohanes mendapatkan posisi yang baik di kerajaan Surga kelak, yaitu duduk di sisi kanan dan kiri TUHAN Yesus. Lalu TUHAN Yesus menjawab bahwa untuk mencapai posisi itu, mereka harus menjadi pelayan.
Pelayan adalah lambang kerendahan hati sebab pelayan adalah pekerjaan yang dianggap rendahan saat itu. Tidak ada syarat lain untuk “berkarier” di Kerajaan Surga selain rela menjadi seorang pelayan bagi sesama selagi kita hidup di dunia ini. Ini berarti bukan seberapa tinggi kita harus naik, tetapi sebaliknya seberapa rendah kita harus turun. Hanya orang-orang yang rendah hati yang bisa memiliki ketaatan yang penuh, penyerahan diri total, dan keinginan yang sungguh untuk memuaskan TUHAN nya, bukan berfokus pada pemuasan dirinya sendiri.
Memuaskan TUHAN tidak hanya dengan rajin ke gereja, rajin berdoa, serta rajin membaca Firman TUHAN. Namun kita harus menjadikan Firman itu hidup dalam kehidupan kita sehari-hari. Menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan adalah salah satu contoh konkret dari apa yang dimaksud dengan menjadi pelayan bagi sesama. Sudahkah kita menjadi pelayan yang baik bagi orang-orang di sekitar kita? Jika belum, maukah kita mengisi hari ini dengan melayani sesama yang kita jumpai? Mari kita lewati hari ini dengan berbuat sesuatu kepada sesama yang membutuhkan pertolongan kita dengan sikap hati yang benar, yaitu melakukannya untuk TUHAN semata, bukan untuk manusia dan bukan untuk mendapatkan upah.
0 komentar:
Posting Komentar