Renungan Harian Virtue Notes, 4 Juni 2010
Isi Keselamatan
Bacaan : Efesus 2 : 8-10
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Keselamatan dalam Yesus Kristus memang sangat unik dan tidak akan dijumpai dalam agama manapun. Sebagai orang percaya kita harus dapat memahami isi keselamatan tersebut.
Pertama, dipulihkannya hubungan antara manusia dengan Penciptanya. Manusia yang terpisah dari Tuhan dapat kembali berhubungan denganNya tanpa ragu-ragu lagi, sebab semua dosa dan pelanggarannya telah ditanggung oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Ia bersedia menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita, bukankah itu anugerah? Keselamatan dianugerahkanNya bukan karena jasa yang kita lakukan, tetapi murni kasih karunia. Tidak ada alasan sama sekali untuk sombong. Ini yang membedakan Kekristenan dengan agama-agama lain. Agama dapat digambarkan sebagai garis dari bawah ke atas, yaitu usaha manusia mencapai Tuhan; tetapi anugerah dalam Yesus Kristus dapat digambarkan sebagai garis dari atas ke bawah, yaitu usaha Tuhan menjangkau manusia. Maka orang yang benar-benar memiliki keselamatan akan memancarkan hubungan pribadinya yang intim denganNya.
Kedua, perubahan karakter yang berlangsung terus menerus sampai seseorang menutup mata. Dari karakter manusia yang berdosa menjadi seorang yang berkarakter Kristus; memperagakan pribadi Kristus, mengenakan pikiran dan perasaan Kristus, karena memang manusia diciptakan segambar dengan Dia. Kehidupan kita harus mencerminkan status kita sebagai anak ALLAH dalam segala aspek. Dalam hal ini, keselamatan bukan hanya terhindar dari neraka dan diperkenan masuk Surga, tetapi usaha Tuhan mengembalikan kita kepada rancanganNya. Oleh sebab itu seseorang yang benar-benar memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus, karakternya akan semakin indah luar biasa. Ia semakin menampilkan pribadi agung sebagai anak-anak Allah.
Ketiga, pengharapan memerintah bersama dengan Tuhan Yesus dalam dunia yang akan datang, yaitu di langit baru dan bumi baru. Orang percaya yang mengikut Tuhan Yesus dengan benar akan dimuliakan bersama dengan Tuhan Yesus. Jadi kita bukan hanya diperkenankan masuk Surga tetapi juga memerintah dalam kerajaanNya bersama dengan Dia (Luk 22:28-30). Tentu kesungguhan kita mengiring Tuhan Yesus bukan karena kedudukan tersebut, tetapi kita dapat bersama-sama dengan Dia senantiasa. Maka orang percaya yang benar, tidak akan memandang kematian sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi sebagai jembatan emas menuju kemuliaan. Ia dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21).
0 komentar:
Posting Komentar