Sabtu, 1 Mei 2010
Bacaan : Lukas 11 : 14-26
Yesus dan Beelzebul
11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 11:15Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." 11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Kembalinya roh jahat
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. 11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Kejadian-kejadian supranatural mengenai kerasukan setan masih sering kita dengar atau saksikan sampai hari ini. Namun jika lebih jeli meneliti Alkitab mengenai pengertian kerasukan setan ini, kita akan sadar bahwa hal ini bukan saja manifestasi fisik yang dapat kita lihat. kerajaan iblis merupakan pemerintahan dengan hierarkinya (Efesus 6 : 12). Mungkin ini luput dari perhatian kita. Kebanyakan orang Kristen hanya berfokus pada kerasukan setan level rendahan yang memang menghasilkan manifestasi fisik, seperti menjerit, muntah, memukul orang lain, dan sebagainya. Namun kita lupa ada setan yang hierarkinya lebih tinggi, yang manifestasinya lain.
Kita perlu memahami bahwa kerasukan setan adalah kehidupan yang tidak dipimpin Roh ALLAH. Jadi, kapan pun dan dimana pun, ketika seseorang tidak memberi diri dipimpin oleh Roh-NYA, maka ia sedang mulai dipimpin roh setan. Atau dalam kalimat yang lebih lugas, ia sedang kerasukan setan. Dengan memahami luasnya pengertian kerasukan setan, maka kita dapat mulai lebih bijaksana mengelola kehidupan. Kita perlu selalu menyelidiki dan waspada, apakah kita masih dipimpin Roh TUHAN? Atau sudah mulai bergeser dipimpin roh setan? Masuknya setan dalam hidup kita perlahan-lahan memberikan pemahaman-pemahaman yang keliru mengenai TUHAN, sampai suatu saat, sampai kita benar-benar sudah sulit diubahkan, sebab pemahaman dan pandangan kita sudah demikian tersesat.
Contohnya, setan mendistorsi ajaran Alkitab mengenai kebaikan TUHAN. Setan level tinggi merasuki banyak pengajar sehingga mengajarkan bahwa kebaikan TUHAN artinya IA akan memenuhi semua keinginan jasmani kita, tak ada bedanya dengan dewa-dewa agama-agama lain. Padahal Alkitab mengajarkan bahwa tidak boleh kita meragukan kebaikan TUHAN, sebab sudah pasti IA baik. Kebaikan TUHAN bukan seperti yang diajarkan agama-agama lain, melainkan versi TUHAN sendiri. Bahkan kesulitan yang paling sulit sekalipun merupakan kebaikan TUHAN untuk mendewasakan roh kita.
Dengan distorsi setan, banyak orang menjadi lebih memperhatikan hal-hal yang kasat mata, tampilan agamawi semata tanpa menyerahkan diri kepada kehendak TUHAN. Akhirnya setan berhasil dan orang ini terhilang selama-lamanya karena pengertiannya yang keliru tentang TUHAN. Jadi, hati-hati dengan kerasukan setan level tinggi yang lebih jahat. Manifestasinya memang tidak kelihatan secara fisik, namun daya hancurnya kepada roh manusia jauh lebih mematikan daripada setan rendahan.
Bacaan : Lukas 11 : 14-26
Yesus dan Beelzebul
11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 11:15Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." 11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Kembalinya roh jahat
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. 11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Kejadian-kejadian supranatural mengenai kerasukan setan masih sering kita dengar atau saksikan sampai hari ini. Namun jika lebih jeli meneliti Alkitab mengenai pengertian kerasukan setan ini, kita akan sadar bahwa hal ini bukan saja manifestasi fisik yang dapat kita lihat. kerajaan iblis merupakan pemerintahan dengan hierarkinya (Efesus 6 : 12). Mungkin ini luput dari perhatian kita. Kebanyakan orang Kristen hanya berfokus pada kerasukan setan level rendahan yang memang menghasilkan manifestasi fisik, seperti menjerit, muntah, memukul orang lain, dan sebagainya. Namun kita lupa ada setan yang hierarkinya lebih tinggi, yang manifestasinya lain.
Kita perlu memahami bahwa kerasukan setan adalah kehidupan yang tidak dipimpin Roh ALLAH. Jadi, kapan pun dan dimana pun, ketika seseorang tidak memberi diri dipimpin oleh Roh-NYA, maka ia sedang mulai dipimpin roh setan. Atau dalam kalimat yang lebih lugas, ia sedang kerasukan setan. Dengan memahami luasnya pengertian kerasukan setan, maka kita dapat mulai lebih bijaksana mengelola kehidupan. Kita perlu selalu menyelidiki dan waspada, apakah kita masih dipimpin Roh TUHAN? Atau sudah mulai bergeser dipimpin roh setan? Masuknya setan dalam hidup kita perlahan-lahan memberikan pemahaman-pemahaman yang keliru mengenai TUHAN, sampai suatu saat, sampai kita benar-benar sudah sulit diubahkan, sebab pemahaman dan pandangan kita sudah demikian tersesat.
Contohnya, setan mendistorsi ajaran Alkitab mengenai kebaikan TUHAN. Setan level tinggi merasuki banyak pengajar sehingga mengajarkan bahwa kebaikan TUHAN artinya IA akan memenuhi semua keinginan jasmani kita, tak ada bedanya dengan dewa-dewa agama-agama lain. Padahal Alkitab mengajarkan bahwa tidak boleh kita meragukan kebaikan TUHAN, sebab sudah pasti IA baik. Kebaikan TUHAN bukan seperti yang diajarkan agama-agama lain, melainkan versi TUHAN sendiri. Bahkan kesulitan yang paling sulit sekalipun merupakan kebaikan TUHAN untuk mendewasakan roh kita.
Dengan distorsi setan, banyak orang menjadi lebih memperhatikan hal-hal yang kasat mata, tampilan agamawi semata tanpa menyerahkan diri kepada kehendak TUHAN. Akhirnya setan berhasil dan orang ini terhilang selama-lamanya karena pengertiannya yang keliru tentang TUHAN. Jadi, hati-hati dengan kerasukan setan level tinggi yang lebih jahat. Manifestasinya memang tidak kelihatan secara fisik, namun daya hancurnya kepada roh manusia jauh lebih mematikan daripada setan rendahan.
0 komentar:
Posting Komentar