RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Hidup

Renungan Harian Virtue Notes, 12 Mei 2010

Hidup


Bacaan : Yohanes 10 : 10

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Kata "hidup" dalam Yohanes 14 : 6 adalah 'zoe' (jangan dibaca 'zu'). Dalam bahasa Yunani terdapat dua kata yang dapat diterjemahkan "hidup", yaitu 'zoe' dan 'bios'. Memang perbedaan kedua kata ini dalam penggunaannya tidak terlalu mutlak, namun tersirat ada perbedaan, khususnya ketika kita memperhatikan ucapan TUHAN Yesus yang menggunakan kata 'zoe' dalam Yohanes 10 : 10. Kata 'bios' lebih menunjuk hidup makhluk-makhluk pada umumnya secara fisik tanpa bermakna kualitas, tetapi kata 'zoe' menunjuk hidup yang berkualitas tinggi, hidup sepenuhnya, hidup yang sesungguhnya.

Kedatangan TUHAN Yesus mempunyai arti yang mahapenting bagi kehidupan manusia. Manusia yang telah kehilangan kehidupan berkualitas yang berkelimpahan, dimungkinkan kembali untuk menemukannya. Jangan keliru, pengertian "kelimpahan" di sini tidak boleh diartikan sebagai kelimpahan duniawi, seperti : Berlimpah harta benda, berpangkat, berkedudukan tinggi, dan hidup tanpa masalah. Kata kelimpahan di sini diterjemahkan dari teks bahasa Yunani 'perissos' yang maknanya "luar biasa, superior' dalam arti kualitas, bukan banyak dalam arti kuantitas. Dalam bahasa Inggris versi King James, kata ini diterjemahkan abundant, sementara dalam Contemporary English Version diterjemahkan sebagai berikut, "I came so that everyone would have life, and have it in its fullest". Kata fullest yang berarti "paling penuh" atau "paling lengkap" inilah kehidupan yang paling bermutu.

Jadi kelimpahan yang dimaksud dalam ayat ini bukan kelimpahan duniawi, melainkan sebuah gaya hidup
baru, kehidupan yang berbeda dengan kehidupan yang telah dimiliki manusia sebelumnya. Inilah 'zoe' yang ditemukan kembali oleh manusia melalui TUHAN Yesus Kristus : Gaya hidup yang membuat manusia dapat bersekutu dengan TUHAN secara harmonis dan diperdamaikan dengan sempurna. Rekonsiliasi hubungan dengan TUHAN adalah segalanya atau berkat yang terindah.

Untuk dapat menjalani gaya hidup itu, kita harus mengenal-NYA dengan benar (Yohanes 17 : 3). Oleh sebab itu pengiringan kita kepada-NYA harus terus menerus diisi dengan belajar mengenal TUHAN, baik melalui pemahaman mengenai-NYA, melalui pengajaran, maupun pengalaman pribadi kita sendiri secara nyata. Dari hal-hal inilah kita mulai memahami bagaimana seharusnya kita menyelenggarakan hidup ini sesuai kehendak TUHAN.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger