RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Inti Keselamatan

Senin, 3 Mei 2010


Bacaan : Roma 10 : 17

10 : 17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.


Bila seseorang mengerti maksud utama atau inti keselamatan ALLAH dalam Yesus Kristus, maka ia dapat memahami dengan benar atau lebih akurat berita-berita yang terdapat dalam nas-nas Alkitab yang memuat kebenaran yang murni. Ia akan mengerti kebenaran-kebenaran khusus yang terdapat dalam nas-nas Alkitab tersebut, mengerti relasinya dan kesejajarannya. Penjelasannya mengenai satu ayat dengan ayat yang lain pasti tidak berbenturan. Untuk itu kita harus benar-benar tajam memahami keselamatan ALLAH dalam Yesus Kristus. Keselamatan ALLAH dalam Yesus Kristus benar-benar tidak bertalian langsung dengan pemenuhan kebutuhan jasmani. Kalau dihubungkan langsung, maka bangunan berpikir mengenai keselamatan tersebut menjadi rusak sama sekali. Langkah salah dalam hal ini akan membutakan pikiran atau pengertian orang percaya. TUHAN Yesus bekerja keras meruntuhkan bangunan pola berpikir yang salah, dengan memberikan pengajaran-NYA. Dengan mengerti pengajaran-NYA, orang akan memiliki iman yang benar. Perhatikan, bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. Firman, atau sabda Kristus (rhematos Khristu), adalah apa yang diajarkan TUHAN Yesus dan teladan kehidupan-NYA.

Bangsa Israel memiliki kehidupan iman yang berpusat pada YHWH. Pada dasarnya cara mereka mengisi imannya adalah dengan tidak memiliki alah lain, tidak melakukan ritual kepada alah lain, dan melakukan Taurat yang diberikan oleh YHWH. Ini berbeda dengan iman kita. Iman kita berpusat kepada pribadi Kristus. Kita harus memahami apa yang diajarkan dan meneladani kehidupan-NYA. Berpusat pada Kristus artinya kita memiliki pikiran dan perasaan-NYA. Di dalam diri kita ada roh yang berasal dari TUHAN, yang memungkinkan kita untuk memahami kehendak TUHAN, berpikir seperti pikiran TUHAN, berperasaan seperti perasaan TUHAN, jika kita mau hidup dipimpin dan mendengar Roh Kudus (Filipi 2 : 5-7). Inilah yang dimaksud dengan mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Filipi 2 : 12).

Semua kita semula adalah domba yang sesat. Maksudnya, kita terperangkap dalam keinginan daging yang tidak sesuai dengan pikiran dan perasaan TUHAN. Kita menjadi egois dengan segala nafsu ingin dihormati yang terselubung atau terang-terangan dan fokus kepada keindahan dunia ini. Sebenarnya dengan mendengar apa yang diajarkan TUHAN Yesus, IA akan mengembalikan kita ke kandang domba-NYA. Inilah yang disebut menjala jiwa. Pada waktu kita mempelajari rhematos Khristu, kita sedang dikembalikan kepada rancangan-NYA.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger