RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Hodos

Senin, 10 Mei 2010


Bacaan : Lukas 14 : 25-35

Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus

14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. 14:34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? 14:35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"


Mengikut Yesus adalah perjalanan yang berat. Untuk menjadi pengikut Yesus, kita harus menganggap DIA lah yang terpenting; segala sesuatu termasuk keluarga kita sendiri dan nyawa kita sendiri tidak ada artinya dibandingkan dengan-NYA (ayat 26). Jalan yang berat itu adalah jalan memikul salib (ayat 27), sehingga TUHAN mengingatkan kita untuk menghitung dulu anggaran biayanya.

Ketika Yesus mengatakan diri-NYA sebagai jalan (Yohanes 14 :6). IA menggunakan kata 'hodos' yang selain berarti "jalan" juga bermakna "kemajuan" atau "jarak", dan secara figuratif "cara", "perjalanan". Kata ini lebih menunjukkan adanya perjalanan panjang yang harus dilalui. Pernyataan Yesus ini menekankan bahwa akses sampai kepada BAPA hanya melalui diri-NYA; maksudnya, melalui perjalanan memikul salib mengikut Yesus. Jadi seseorang tidak otomatis sampai kepada BAPA setelah menjadi Kristen, tetapi harus melalui pergumulan atau perjuangan yang harus diusahakannya sebagai orang percaya. Seperti dikatakan TUHAN Yesus dalam bacaan hari ini, perjuangan mengikut-NYA bukan perjuangan mudah yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Sebagai ahli waris Kerajaan ALLAH, kita memang harus menderita bersama-NYA (Roma 8 : 17).

Sayangnya banyak orang hari ini mengira mereka dapat sampai kepada BAPA tanpa proses sama sekali. Mereka menganggap cukup mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati, otomatis mereka menemukan BAPA. Padahal tidak sesederhana itu. Memang mulut mengaku bisa terdengar, tetapi hati percaya apakah bisa dibuktikan? Ternyata bisa. Ingat, iman tanpa perbuatan seperti tubuh tanpa roh (Yakobus 2 : 26). Bagaimana bisa dikatakan seseorang hidup, jika tubuhnya tidak memiliki roh? Demikian pula, bagaimana bisa dikatakan seseorang beriman, kalau tidak ada perbuatan yang membuktikan imannya tersebut? Jadi iman membutuhkan tindakan yang konkret untuk menunjukkan usahanya kepada BAPA. Dari tindakan tersebut seseorang dapat menunjukkan bahwa ia bersungguh-sungguh melalui "Jalan" itu untuk menemukan BAPA.

Jika kita benar-benar mengakui bahwa TUHAN Yesus adalah Jalan Keselamatan, kita harus berusaha memikul salib di Jalan itu dengan cara memahami kehendak-NYA dan ajaran-NYA, serta berusaha melakukannya. Jadi, ketika TUHAN Yesus berkata "Akulah Jalan", IA memanggil kita untuk mengikuti-NYA dalam proses perjalanan hidup yang panjang; bukan sekedar sebuah keputusan mulut sesaat. 'Hodos' adalah sebuah lorong atau jalan panjang yang harus ditapaki, bukan jalan yang mudah.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger