Sabtu, 10 April 2010
Bacaan : Roma 8 : 18-30
Jika kita membaca Alkitab, maka kita menemukan bahwa penulis Alkitab menceritakan hubungannya sendiri dengan ALLAH sesuai dengan pola masing-masing yang khas. Jika bertemu dengan orang atheis yang mempertanyakan keberadaan TUHAN, daripada berdebat, lebih baik menjawab, "ya sudah begitu". TUHAN ada dan dapat dirasakan keberadaan-NYA buat mereka yang serius ingin mengenal DIA. Para atheis tidak merasakan TUHAN ada bukan karena tidak ada bukti, melainkan karena mereka menindas bukti-bukti itu.
Namun perlu diingat bahwa menggunakan pikiran dengan hikmat dari TUHAN untuk memahami kehendak TUHAN itu bukan duniawi, -yang keliru adalah mengandalkan dan tergantung pada pikiran kita semata, sehingga melupakan TUHAN- sebab pikiran dan hikmat TUHAN berikan untuk memperlengkapi kita agar kita tidak bisa diperdaya dengan pengajaran yang mengatasnamakan TUHAN tapi menyelewengkan kebenaran Alkitab. Pengajaran yang keliru tidak boleh dibungkus dengan kalimat rohani yang mengisyaratkan kita untuk : Percaya saja bahwa hidup kita akan diberkati secara materi, berlimpah, kaya, makmur, dan sukses. Dalam Roma 8 : 28, kita diajarkan bahwa ALLAH turut bekerja di dalam segala hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA. Jadi kita harus terus menguji hati kita, "Apakah kita mengasihi DIA?"
0 komentar:
Posting Komentar