RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Kejatuhan Manusia

Kamis, 15 April 2010

Bacaan : Kejadian 3 : 1-7

Di taman Eden, iblis menipu manusia, dengan membuat manusia tergoda agar matanya terbuka, dan menjadi seperti ALLAH, tahu tentang yang baik dan yang jahat (ayat 5). Memang ini ada benarnya, bahwa memang manusia bisa menjadi seperti ALLAH : Tahu apa yang baik dan jahat. Tetapi bedanya, ALLAH tahu apa yang jahat tetapi tidak melakukan apa yang jahat; tetapi manusia memiliki kecendrungan melakukan yang jahat, atau terjual di bawah kuasa dosa (Roma 7 : 14). Iblis tidak menceritakan yang lengkap, dan mendorong manusia melanggar perintah ALLAH.

Karena pelanggaran dan dosa tersebut, manusia disebut sebagai "telah mati" (Efesus 2 : 1). Dulu penulis menganggap roh ialah hanya unsur yang menghidupkan, tetapi itu salah. Sebab hewan juga hidup, tetapi tidak memiliki roh. Hewan tidak memiliki roh, tetapi memiliki nyawa. Roh bukan hanya unsur kehidupan tetapi roh juga memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak.

Sebelum manusia jatuh dalam dosa, hidupnya didominasi oleh roh yang diberikan oleh ALLAH. Jiwa manusia bersih dari dosa, tubuh insani tunduk pada keinginan roh (karena tubuh insani hanya mengenal/meresponi kenikmatan dalam melakukan kehendak ALLAH), sehingga manusia dapat melakukan kehendak TUHAN dan memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan TUHAN. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, roh tidak lagi berkuasa atas jiwa manusia. Keinginan daginglah (insani) yang berkuasa (karena tubuh insani mengenal/meresponi satu jenis kenikmatan yang lain, kenikmatan yang terdapat dalam melakukan dosa, atau kenikmatan dalam melakukan pelanggaran hukum TUHAN). Keinginan melakukan dosa. Maka manusia hidup melakukan keinginan daging semata-mata. Tindakan-tindakannya lahir dari keinginan daging, sehingga manusia hidup dalam pemberontakan terhadap TUHAN.

Tetapi oleh kasih karunia-NYA, TUHAN membuka peluang manusia untuk kembali kepada rancangan-NYA semula melalui kelahiran baru. Kelahiran baru memungkinkan roh manusia menguasai kehidupan, dan keinginan daging bisa ditundukkan sehingga roh yang ada pada manusia dapat menerima pimpinan roh ALLAH. TUHAN menghidupkan kembali atau membangkitkan roh yang diberikan-NYA di dalam diri kita (Efesus 2 : 4-10). Roh yang hidup kembali atau lahir kembali ini harus didewasakan sehingga sempurna (Ibrani 12 : 23). Ini tidak terjadi seketika, tetapi harus melalui proses.

Pendewasaan roh dilakukan dengan cara memberi makan jiwa kita dengan kebenaran Firman TUHAN. Inilah yang membuat roh menjadi kuat dan menguasai kehidupan, semakin sempurna dan menghindarkan jiwa dari pikiran dan perasaan lucifer. Karena itu janganlah kita jemu-jemu mempelajari kebenaran Firman TUHAN, agar setelah kita dibenarkan di dalam iman kepada Yesus Kristus sebagai TUHAN, diri kita dibasuh dari dosa oleh darah Kristus, roh kita terus didewasakan dan disempurnakan. Inilah proses keselamatan.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger