Bacaan : Roma 8 : 28 : 30
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula
Jika ada orang yang bertanya kepada saya, "Apakah saya termasuk orang yang terpilih untuk masuk Surga atau tidak?" Saya akan balik bertanya : "Jika melakukan dosa dihajar TUHAN atau tidak?", "Sudah tidak bisa berbuat dosa belum?" Kalau jawabannya iya, saya akan berkata pada orang itu : "Bagus! Terus pertahankan sampai pada akhirnya. Maka Anda pasti termasuk diantara orang yang terpilih itu." Karena sesungguhnya TUHAN sudah menentukan orang-orang pilihannya sebelum dunia dijadikan dengan landasan-NYA yang sempurna. Hanya TUHAN yang mengetahuinya, namun setiap pribadi kita dapat menilai apakah dirinya termasuk orang yang diselamatkan dengan menjawab sendiri pertanyaan negatif ini : 1. Apakah setelah melakukan dosa Anda dihajar TUHAN, atau justru mendapat keberuntungan? 2. Apakah Anda masih bisa melakukan dosa atau tidak? Hanya dirinya sendiri yang bisa menjawab pertanyaan ini. Karena hanya dirinya sendiri bersama dengan TUHAN yang paling mengetahui kehidupan yang telah dijalaninya.
Namun hal ini bukan berarti kita tidak usah memberitakan Injil. Keengganan menyerukan kepada orang lain untuk bertobat adalah dosa, jadi jika kita menilai diri kita sendiri tidak bisa berbuat dosa, namun kita enggan memberitakan Injil, itu berarti diri kita tidak sempurna karena telah berdosa juga. Memang wilayah manusia adalah pertobatan. Pertobatan adalah perubahan. Perubahan adalah proses yang terus menerus berlangsung, sampai seseorang memiliki kesaksian dalam batin bahwa Yesuslah satu-satunya Juruselamat dan ia telah menjadi bagian dari hidup dan milik-NYA. Pertobatan terus menerus oleh Firman TUHAN adalah respons yang bertanggung jawab. Respons tersebut membuat seseorang sampai kepada keputusan untuk memilih TUHAN dan meninggalkan kesenangan dunia. Ini berarti ia serius menerima keselamatan ALLAH dalam Yesus Kristus.
Keseriusan menyambut keselamatan ALLAH adalah kesediaan menjadi kekasih TUHAN. Menjadi kekasih TUHAN berarti tidak mengasihi dunia (1 Yohanes 2 : 15). Mengasihi dunia berarti memusuhi ALLaAH (Yakobus 4 : 4). Jadi bisa jadi banyak orang yang menyatakan dirinya Kristen sesungguhnya belum selamat, karena dengan masih mengasihi dunia, mereka tidak serius menerima anugerah keselamatan itu. Dengan demikian keselamatan seseorang sangat dicirikan oleh kesediaannya tidak mengasihi dunia, tidak melakukan dosa. Ini bagian dari perjuangan menuju kesempurnaan yang diinginkan TUHAN sebagai respons yang bertanggung jawab untuk menyambut anugerah keselamatan.
0 komentar:
Posting Komentar