Renungan Harian Virtue Notes, 10 Juli 2011
Tak Terusut
Bacaan: Efesus 3: 8
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
Mengapa Rasul Paulus menyebut bahwa kekayaan Kristus berkategori “tidak terduga” (Ef. 3:8)? Kata “tidak terduga” dalam teks aslinya ἀνεξιχνίαστος (aneksikhníaston) yang bisa juga berarti “tak terusut”, “tak terselidiki” atau “melampaui apa yang dapat diketahui”. Kata ini hendak menunjukkan bahwa kekayaan Kristus adalah sesuatu yang tidak mudah dipahami atau dimengerti, tidak gampang dialami, sukar untuk dimiliki dan nilainya tak terbatas. Kekayaan Kristus tersebut harganya sangat mahal. Sedemikian mahalnya sehingga Ia mewanti-wanti, bahwa kalau mau mengikut Dia, harus menghitung dulu anggarannya, karena memang banyak yang terpanggil sedikit yang terpilih.
Tak hendak uraian ini mempersulit seseorang mengalami keselamatan, bahkan juga tidak ada maksud bagi kita untuk memandang Kekristenan sebagai sesuatu yang tak terjangkau sehingga meniadakan gairah orang untuk menjalaninya. Ini adalah pengungkapan yang jujur, agar orang percaya menemukan Kekristenan yang tulen melalui perjuangan yang memadai.
Jadi, kalau orang-orang merasa telah mengerti, mengalami dan memiliki kekayaan Kristus dengan cara yang mudah, itu berarti ia memperoleh kekayaan yang bernilai murah dan tidak berkualitas. Apabila kekayaan Kristus yang sangat mahal dapat diperoleh dengan cara yang murah dan mudah, pastilah itu fantasi dan palsu.
Tak jarang kita dengar banyak orang Kristen mengatakan bahwa mereka telah menemukan kekayaan Kristus. Mereka merasa bahwa hubungan mereka dengan Tuhan telah bertaraf istimewa, sebab memiliki jam doa yang panjang setiap hari atau telah mengalami suatu mukjizat yang luar biasa. Lebih bodoh lagi kalau kita merasa telah mengenal dan memiliki kekayaan Kristus hanya karena menjadi terhormat di mata manusia, kaya dan memiliki nilai lebih di mata manusia.
Kita harus membuang sikap hati yang keliru seperti ini, sebab sesungguhnya itu menutup kemungkinan untuk kita dapat memperoleh kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Dengan sikap hati yang keliru itu kita malah menjadi orang-orang yang stagnan pertumbuhan imannya dan memelihara kesombonganterselubung, sebab manakala pertumbuhan iman berhenti, terjadilah kematian rohani. Lebih mengerikan lagi karena kita menyimpang dari kebenaran murni yang diajarkan Alkitab. Mari menyadari bahwa keselamatan tidak bisa dijalani dengan mudah. Orang yang mengatakan keselamatan itu mudah membohongi dirinya sendiri.
Mahalnya kekayaan Kristus terbukti dari cara dan gaya hidup kita dalam mengerjakan keselamatan.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar