RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Kelegaan

Renungan Harian Virtue Notes, 5 Januari 2011

Kelegaan



Bacaan: Matius 11: 28


11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.



“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Ini termasuk ayat penting yang sering menjadi perhatian orang Kristen, dikhotbahkan dan ditulis di banyak tempat. Yang paling diingat oleh penulis, di gereja masa kecil saya, ayat ini tertulis dengan huruf sangat besar di belakang mimbar gereja. Karena ayat ini sering dimunculkan, maka panggilan menerima kelegaan dari Tuhan ini tidak boleh disalahartikan.


Kesan yang umumnya ditimbulkan saat membaca ayat ini adalah, seolah-olah Tuhan akan memberikan kepada kita kesenangan-kesenangan hidup di dunia, seperti yang diidam-idamkan semua manusia. Namun itu ternyata pengertian yang tidak benar.Mari kita mempelajarinya lebih mendalam.


Kata “kelegaan” di sini adalah ναπαύσω (anapafsō) dari akar kata ναπαύω (anapavō). Kata ini merupakan gabungan dari dua kata: νά (aná) dan παύω (pavō). Aná adalah kata depan yang kalau digabungkan dengan kata lain hendak menunjuk “sesuatu yang berulang-ulang” atau berarti “tinggi intensitasnya”. Sedangkan kata pavō berarti “pause” (perhentian, istirahat). Jadi kata anapavō berarti perhentian atau peristirahatan yang intensif atau mendalam. Ini sebuah istirahat yang berkualitas tinggi. Ibarat orang tidur, bukan berapa lama seseorang berbaring, tetapi apakah tidurnya nyenyak atau berkualitas.


Kata anapafsō ini berarti pula “berbaring”. Ini mengingatkan kita kepada Mzm. 23:2, yang mengatakan, Tuhan sebagai Gembala yang baik membaringkan kita di rumput yang hijau. Kata “membaringkan” di sini dalam teks asli Ibraninya adalah רָבַץ (râbats) yang berarti pula “memberi perhentian atau istirahat”. Maka Mat. 11:28 sesungguhnya adalah panggilan untuk menerima kelegaan atau perhentian. Seperti dinyatakan pula dalam terjemahan Inggris versi King James, “Come unto me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you rest.”


Kelegaan atau perhentian yang dimaksud di sini adalah perhentian menurut pengertian Tuhan, bukan perhentian menurut pengertian manusia; Firdaus menurut konsep Tuhan, bukan Firdaus konsep manusia; rumput Tuhan, bukan rumput dunia. Oleh sebab itu kita tidak boleh memahami kelegaan atau perhentian ini dari konsep kita. Kita harus memahami pikiran Tuhan, supaya dapat menemukan apa maksud kelegaan dalam pernyataan-Nya tersebut. Selama belum memahami pikiran Tuhan mengenai kelegaan yang disediakan bagi umat pilihan-Nya tersebut, maka kita tidak akan pernah mengalami kelegaan itu.



Tuhan akan memberikan kelegaan, tetapi menurut pemgertian-Nya, bukan menurut pengertian manusia.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger