RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Jendela Hari Esok

Renungan Harian Virtue Notes, 4 Januari 2011

Jendela Hari Esok



Bacaan: 1 Korintus 10: 13; Ulangan 18: 10-11


1 Korintus 10: 13

10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


Ulangan 18: 10-11

18:10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,

18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.



Kita percaya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan dengan sangat sempurna. Ia jauh lebih besar daripada segala masalah hidup yang kita alami hari ini, dan yang akan timbul di kemudian hari. Ya, sebesar apapun masalah tersebut, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Sekalipun kita mengalami pencobaan, itu tidak akan melampaui kekuatan kita (1Kor. 10:13).


Oleh karena itu Tuhan menentang dan menghukum orang yang pergi ke peramal untuk mencoba mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Seolah-olah melalui paranormal mereka menemukan jendela untuk melihat hari esok, dan kalau sudah tahu hari esok mereka merasa lebih tenang dan melakukan tindakan-tindakan preventif.


Mengapa orang mencoba mengetahui apa yang terjadi di hari esok? Karena manusia penuh kekhawatiran. Tetapi sebagai anak-anak-Nya, kita tidak perlu bertanya-tanya bagaimana hari esok itu, sebab kita percaya Ia selalu menyediakan yang terbaik untuk kita (Yer. 29:11). Kekhawatiran dan kecemasan dunia akan membuat rohani kita tidak bertimbuh, sebab hidup kita tidak sejahtera.


Tanggalkanlah segala kekhawatiran dan kecemasan kita, sebab itu semua menutup mata hati kita terhadap kasih-Nya yang sempurna, sehingga membutakan kita terhadap kebaikan dan kasih-Nya. Percayalah bahwa hari esok kita sudah ditata apik oleh Tuhan di luar pengetahuan kita, dan jaminan pemeliharaan-Nya sempurna bagi kita. Sekalipun banyak ancaman di sekitar kita, Ia tetap memelihara kita.


Meramal masa depan, baik dengan horoskop zodiak Barat maupun shio Tionghoa, menghitung hari baik dan tidak, bertanya kepada roh-roh, hongshui dan sebagainya itu dipandang sebagai penyembahan berhala oleh Tuhan. Itu berarti kita tidak berserah kepada-Nya dan mencoba mengandalkan diri kepada kekuatan manusia (Yer. 17:5). Tuhan mengutuk tindakan seperti itu, jadi janganlah merasa perlu membuka jendela untuk mengetahui hari esok melalui cara-cara tersebut.


Kita memang tidak tahu hari esok. Yang harus kita lakukan adalah membuat perencanaan dan mengikutsertakan Tuhan di dalamnya. Sebelum kita melakukan segala sesuatu harus dimulai dengan, “Jika Tuhan menghendakinya” (Yak. 4:15). Kesombongan manusia berpijak pada sikap hatinya yang merasa mampu menopang dirinya dengan segala kemampuan yang ada padanya sehingga merasa tidak membutuhkan pertolongan Tuhan. Mulai sekarang sediakan waktu untuk berurusan dengan Tuhan setiap hari dan memahami kehendak-Nya dalam hidup kita masing-masing.



Lakukan perencanaan dengan melibatkan Tuhan, dan jangan khawatir mengenai hari esok.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger