RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Saat Yang Menentukan

Renungan Harian Virtue Notes, 13 April 2011

Saat Yang Menentukan



Bacaan: 2 Timotius 4: 6-8


4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.



Kesempatan demi kesempatan diberikan Tuhan untuk meraih berkat rohaninya. Kesempatan itu bukan hanya berupa hal-hal yang menyenangkan kita, sebab supaya kita menjadi pribadi seperti yang dikehendaki Bapa, ia menggunakan hal-hal yang menyenangkan dan menyakitkan guna membentuk kita. Itu baik bagi kita berdasarkan pandangan-Nya.


Contohnya, kesempatan bagi seseorang untuk belajar rendah hati muncul saat Tuhan mengizinkannya dihina orang. Untuk belajar memiliki kesabaran dan kelemahlembutan Kristus, Tuhan mengizinkannya mendapatkan serangan, fitnah dan perlakuan tidak adil lainnya. Untuk belajar hidup kudus, Tuhan mengizinkannya diperhadapkan dengan kemungkinan untuk berbuat dosa atau memuaskan hasrat daging dan matanya.


Berarti jikalau kita mau menerima mahkota kebenaran abadi, kita harus mau berjuang dalam perjuangan iman yang benar. Kita harus mengejar kecemerlangan iman seperti yang dimiliki oleh Tuhan Yesus, yaitu memperoleh perkenanan Bapa di Surga. Jangan seperti yang dilakukan oleh sebagian orang Kristen yang mengejar pemuasan hasrat ambisi dan kesenangan dunia.


Hal ini paralel dengan kehidupan manusia pada umumnya. Jika pada usia muda seseorang bekerja keras, studi, berkarier dan mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka manakala memasuki hari tuanya, ia sudah bisa memetik apa yang telah ditanamnya. Ia tidak perlu mengalami penderitaan lagi; ia bisa menikmati hari tuanya dengan indah mempersiapkan diri masuk kedalam Kerajaan Bapa. Momentum masa muda ketika harus studi dan membangun karier tidak bisa terulang lagi. Momentum itu terbatas waktunya. Kesempatan mengumpulkan harta di Surga juga terbatas. Ada saat nanti tatkala orang mengetuk pintu Surga dan Tuhan berkata, “Aku tidak kenal kamu!


Kalau sekarang Tuhan memberi kesempatan untuk bertobat dan diperbaharui oleh Firman-Nya, maka kalau kita menyia-nyiakannya, kesempatan itu hilang untuk selama-lamanya. Kalau Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk melayani pekerjaan-Nya tetapi kita tidak menghargainya, maka sampai selama-lamanya kita akan bersama Iblis dalam Kerajaan Kegelapan. Memilih untuk tinggal dalam Kerajaan Terang atau Kerajaan Kegelapan adalah saat ini juga. Saat inilah yang menentukan, tak bisa ditunda pada kesempatan lain; sebab begitu kita menutup mata untuk selamanya, tidak ada kesempatan lagi.



Jikalau kita mau menerima mahkota kebenaran abadi, kita harus mau berjuang dalam perjuangan iman yang benar.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger