Renungan harian Virtue Notes, 28 April 2011
Berasal Dari Atas
Bacaan: Yohanes 17: 9-16
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Mengapa Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita bukan dari dunia ini, seperti Dia juga bukan dari dunia ini (ay. 16)? Maksud-Nya adalah, ternyata orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan sepenanggungan dengan-Nya dinyatakan-Nya sebagai “bukan berasal dari dunia ini”, dengan kata lain, “berasal dari atas”. Ini menunjukkan bahwa orang percaya adalah milik Tuhan.
Untuk menjadi milik Tuhan secara benar, kita harus hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah secara mutlak dan dalam kedaulatan Allah secara absolut. Sesungguhnya orang yang tidak hidup dengan cara demikian tidak pernah dimiliki oleh Tuhan selamanya. Itu berarti mereka tidak bisa digolongkan sebagai “berasal dari atas”. Mereka yang tidak berasal dari atas akan dibinasakan bersama-sama dengan kuasa kegelapan dalam lautan api. Itulah kehinaan kekal.
Sementara orang percaya masih tinggal di dunia ini, Tuhan Yesus memohon kepada Bapa agar Ia melindungi mereka dari yang jahat (ay. 15). Maksudnya agar orang percaya terhindar dari cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Perlindungan itu akan membuat orang percaya mampu hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah dan dalam kedaulatan-Nya secara absolut. Oleh sebab itu kita harus memberi diri hidup dalam perlindungan Bapa. Dengan memberi diri hidup dalam perlindungan Bapa, artinya kita memanfaatkan fasilitas atau kuasa (ἐξουσία, eksusía) supaya menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12–13). Tanpa memanfaatkan fasilitas tersebut, perlindungan itu tidak akan dialami. Jadi, orang percaya tidak otomatis terlindungi, kecuali memanfaatkan kuasa atau fasilitas dari Allah.
Ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan kuasa tersebut. Pertama, menyambut Yesus dan sungguh-sungguh percaya penebusan-Nya di kayu salib. Kedua, mempelajari Firman Tuhan atau Injil yang diajarkan-Nya, meneladani kehidupan-Nya dan mohon kepada Roh Kudus untuk menerangi hati kita supaya mengerti. Ketiga, menerima setiap kejadian sebagai cara Tuhan menggarap kita untuk menjadi serupa dengan Yesus. Dengan menyelenggarakan proses ini, kita akan menunjukkan bahwa Allah Bapa di Surga adalah satu-satunya Pribadi yang layak menerima segala hormat, bukan oknum lain. Inilah cara kita hidup di pihak Tuhan.
Dengan menjadi orang percaya seperti ini, kita akan dilayakkan berada di tempat di mana Tuhan Yesus berada, tidak turut dibinasakan bersama dengan dunia ini (Yoh. 14:1-3). Inilah kemenangan iman Kristen yang sejati, yaitu menang seperti Tuhan Yesus yang hidup dalam ketaatan secara mutlak kepada Bapa.
Orang yang dimiliki Tuhan harus hidup dalam penurutan terhadap kehendak-Nya dan dalam kedaulatan-Nya secara absolut.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar