Bacaan: Roma 8: 28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus menyangkut proses yang berlangsung dalam diri kita. Tetapi sebelum kita membahas proses tersebut, sebelumnya kita harus mengetahui dan memercayai prinsip yang terpenting, bahwa keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada jalan keselamatan di luar karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Tidak ada peluang untuk mempercayai ada keselamatan di luar Kristus.
Setelah itu, kita harus memahami titik berat proses keselamatan. Dewasa ini banyak orang yang menganggap titik berat keselamatan adalah bahwa Tuhan Yesus menyelesaikan semua masalah dalam hidup ini, seperti kemiskinan, sakit-penyakit, pekerjaan, jodoh. Ini pandangan yang keliru dan menyesatkan. Harus ditegaskan bahwa proses keselamatan tidak menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan jasmani, melainkan pembentukan karakter (character building) (Rm. 14:17). Oleh karena itu pelayanan gereja yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan jasmani sejatinya menyesatkan, sebab akan sangat menghambat usaha Tuhan mengembalikan manusia pada rancangan semula, membentuk manusia seperti yang dikehendaki-Nya.
Proses keselamatan, yakni pembentukan karakter ini merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu, sebab mustahil seseorang mendadak menjadi sempurna. Ini berarti proses keselamatan berlangsung melalui segala keadaan dan kejadian yang dialami seseorang dan terjadi dalam keterlibatan Tuhan. Oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama atau usaha dua pihak—Tuhan dan kita—untuk mewujudkannya.
Perlu diketahui bahwa kata “turut bekerja” dalam ayat bacaan kita hari ini, Rm. 8:28 adalah συνεργέω (synergéō) yang merupakan gabungan dua kata, σύν (sýn) dan ἔργον (érgon). Sýn berarti “bersama”, dan érgon berarti “bekerja”. Berarti synergéō berarti “bekerja sama”, “bekerja sebagai mitra untuk mencapai tujuan bersama”. Dari kata inilah kita mengenal kata modern sinergi, yang mengalami penyempitan makna sebagai “bekerja sama untuk memperoleh hasil gabungan yang lebih tinggi daripada jumlah hasil jika masing-masing pihak bekerja sendiri.” Jadi jelas bahwa Allah tidak bekerja sendiri dalam hal ini; kita pun harus ikut terlibat. Pengharapan kehidupan di dunia ini hanyalah Kerajaan Surga. Hidup di dunia ini hanyalah persiapan untuk kehidupan yang akan datang, seperti persemaian. Kita disemai untuk kehidupan yang akan datang, yang merupakan tujuan kita. Fokuskan diri kita untuk meraihnya, dengan bekerja sama dalam proses keselamatan.
Proses pembentukan karakter kita membutuhkan kerja sama Tuhan dan kita dalam segala keadaan dan kejadian yang kita alami.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar