RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Tidak Membela Diri Sendiri

Renungan Harian Virtue Notes, 8 Oktober 2011

Tidak Membela Diri Sendiri



Bacaan: Ibrani 5: 13-14


5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.



Sebagai seorang Kristen tentu kita ingin berdiri di pihak Tuhan. Tetapi bagaimana kita sungguh-sungguh berdiri di pihak Tuhan? Berdiri di pihak Tuhan tidak dimulai ketika kita memberi diri mengambil bagian dalam pelayanan gereja, juga tidak ditandai dengan kesediaan kita memberi sejumlah uang untuk pekerjaan sosial atau misi penginjilan. Berdiri di pihak Tuhan dimulai dari kesediaan kita berseberangan dengan diri kita sendiri; dimulai dari kesediaan kita untuk melawan diri kita sendiri.


Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran akan kebenaran, sehingga kita dapat menemukan ketidakbenaran dalam diri kita sendiri. Setelah menemukannya, kita tidak boleh melakukan pembelaan terhadap diri kita sendiri, sebaliknya harus melawan diri kita sendiri. Perlawanan yang sementara tidak membuat kita bisa berubah; perlawanan yang berlangsung terus-meneruslah yang mengubah kita.


Untuk mengetahui bagaimana proses ini bisa terjadi dalam kehidupan kita, kita harus sadar bahwa ini dimulai ketika kita terus belajar dengan sungguh-sungguh untuk memahami kehendak Tuhan. Dari sini, hati kita diasah untuk memiliki kepekaan memahami keputusan dan pilihan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Selain memahami kehendak Tuhan, kita juga akan memahami bagaimana sosok manusia yang dikehendaki oleh Tuhan itu, yang berkarakter ideal yang seharusnya dimiliki manusia sebagai gambar Allah.


Cara untuk mengasah hati nurani supaya memahami kehendak Tuhan dan mengenal sosok manusia yang dikehendaki-Nya hanya satu yaitu tekun belajar kebenaran Firman Tuhan yang murni secara memadai. Untuk ini kita harus belajar Firman Tuhan setiap hari, supaya ada nutrisi rohani dalam jiwa yang membuat pancaindra rohani kita menjadi dewasa, bisa membedakan apa yang baik dan jahat. Pemahaman akan kebenaran Tuhan ini akan mencelikkan mata kita, sehingga seperti Paulus, kita dapat mengubah kebanggaan atas keberadaan kita sebelum mengenal Tuhan Yesus menjadi jeritan, “Aku, manusia celaka!” (Rm. 7:24)


Hanya kebenaran Firman Tuhan yang murni yang akan mencelikkan mata hati seseorang untuk menemukan keadaan dirinya yang jauh dari standar ideal yang dikehendaki oleh Tuhan. Mari jalani proses pertumbuhan untuk menjadi dewasa, dengan kerelaan untuk tidak membela diri kita sendiri. Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.



Kita harus belajar kebenaran Firman Tuhan agar mengasah hati kita supaya memahami kehendak Tuhan dan mengenal sosok manusia yang dikehendaki-Nya.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger