Renungan Harian Virtue Notes, 20 Oktober 2011
Bertahan Sampai Akhir
Bacaan: Matius 24: 12-13
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan
24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Dalam kehidupan Kristen kita memerlukan spiritual endurance atau ketahanan rohani, yaitu kesanggupan untuk bertahan di tengah-tengah tekanan terhadap kehidupan rohani atau iman kita. Tekanan itu bisa dalam berbagai bentuk yang pada dasarnya hendak menenggelamkan iman orang percaya agar murtad dari Allah yang benar (Ibr. 3:12). Tipu muslihat kuasa kegelapan hari ini ternyata bukan hanya menekan kita dengan kesulitan atau masalah seperti kemiskinan atau penyakit, tetapi menggunakan keadaan yang tidak bermasalah: kemakmuran, kekayaan, kehormatan, dan segala sesuatu yang menyenangkan. Yang kedua ini justru lebih berbahaya. Dalam segala kecerdikannya kuasa kegelapan berusaha menenggelamkan iman orang percaya. Fakta ini perlu diangkat ke permukaan, sebab pada akhir zaman akan terjadi masa-masa yang sulit (2Tim. 3:1–5).
Tuhan Yesus sendiri mengatakan akan semakin bertambahnya kedurhakaan di akhir zaman, yang menyebabkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Namun, “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”. Kata “bertahan” dalam teks aslinya adalah hypoméno yang berarti “bertahan dengan gigih dan tabah” atau “bekerja keras”. Sikap bertahan dengan gigih inilah yang dituntut atas orang percaya yang sedang mengarungi dunia akhir zaman yang buas ini.
Jadi Firman Tuhan jelas menunjukkan bahwa dunia di akhir zaman memiliki suasana yang membuat iman Kristen menjadi rawan. Tekanan terhadap iman Kristen semakin kuat, sehingga orang percaya harus berjuang lebih keras. Kita harus memiliki semangat ketahanan yang lebih tinggi. Semangat ketahanan dalam mempertahankan iman Kristen ini adalah ketahanan rohani.
Harus dipahami dengan benar bahwa hidup beriman adalah perjuangan. Alkitab memunculkan hal ini berulang-ulang dan sangat jelas. Kita harus mengetahui perjuangan apa yang harus kita lakukan sehingga dapat gigih bertahan. Ada tiga kekuatan besar yang harus dihadapi. Pertama, kuasa kegelapan yang tidak pernah berhenti mengancam (1Ptr. 5:8–9). Kuasa ini tidak pernah berhenti menyerang sampai saat dibuang ke dalam lautan api. Kedua, ilah zaman ini, yaitu pengaruh dunia yang jahat (2Kor. 4:4). Dunia yang jahat ini sangat sistematis memengaruhi dan berusaha merusak iman orang percaya. Ketiga, diri kita sendiri (Rm. 13:14). Akibat kodrat dosa, konflik antara keinginan daging dan keinginan roh akan terjadi selama kita hidup. Berjuanglah dengan gigih sampai pada kesudahannya. Percayalah bahwa kita bisa menang.
Kita membutuhkan ketahanan rohani yang semakin tinggi di hari-hari terakhir.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar