RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Spirit Of Endurance

Renungan Harian Virtue Notes, 19 Oktober 2011

Spirit Of Endurance



Bacaan: Ibrani 12: 12-17


12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;

12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.



Pernahkah Saudara mendengar istilah “spirit of endurance”? Istilah ini bisa diterjemahkan sebagai “semangat ketahanan” atau “gairah untuk bertahan”. Semangat ketahanan adalah kemampuan seseorang bertahan menghadapi suatu keadaan yang sulit, sehingga pada akhirnya ia bisa mengatasi keadaan yang sulit itu dan tampil sebagai pemenang.


Semangat ketahanan ini dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi para atlet yang berlaga di medan pertandingan, semangat ini sangat dibutuhkan, sebab tanpa semangat untuk bertahan, mereka tidak akan bisa menjadi pemenang. Perhatikan, semangat seorang petinju untuk berlaga di atas ring. Kalau tidak memiliki semangat ketahanan yang tinggi, maka ia akan mudah dirobohkan oleh lawannya. Dalam kenyataan, banyak atlit yang memiliki keunggulan teknik yang baik, tetapi karena ketahanannya lemah akhirnya kalah.


Tentara yang maju berperang harus memiliki semangat ketahanan yang tinggi. Tanpa semangat ketahanan ini tidak mungkin mereka bisa memenangkan peperangan. Justru semangat inilah yang sangat dominan dibutuhkan. Sebab walau persenjataan lengkap, persediaan logistik memadai dan musuh lebih berkekuatan lemah, tetapi tanpa semangat ketahanan juga sulit untuk tampil sebagai pemenang. Sebaliknya walau persenjataan tidak lengkap, persediaan logistik kurang memadai dan musuh berkekuatan lebih besar, tetapi kalau memiliki semangat ketahanan yang tinggi, maka bukan tidak mungkin bisa memenangkan peperangan tersebut.


Demikian pula dengan mereka yang sedang menghadapi bencana atau musibah, misalnya tenggelamnya kapal di tengah lautan. Mereka yang berhasil menyelamatkan diri harus berhari-hari terkatung-katung di tengah lautan. Orang yang tertimbun di bawah reruntuhan gedung yang dirobohkan gempa bumi harus memiliki semangat ketahanan yang tinggi. Itulah yang menyelamatkan mereka.


Dalam hidup ini kita harus memiliki semangat ketahanan yang tinggi. Tanpa semangat ketahanan, banyak siswa dan mahasiswa yang drop out dari sekolah; rumah tangga hancur; usaha-usaha bangkrut; dipecat dari pekerjaan; persahabatan putus; karier hancur dan lain sebagainya. Dalam segala aspek kehidupan semangat ketahanan harus dimiliki, sebab kita menghadapi dunia yang selalu bermasalah.


Semangat ketahanan harus juga kita miliki dalam hal rohani. Ketahanan rohani atau spiritual endurance kita butuhkan untuk bertahan di tengah tekanan terhadap kehidupan rohani atau iman kita.



Semangat ketahanan harus dimiliki dalam segala aspek kehidupan, termasuk kerohanian.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger