Renungan Harian Virtue Notes, 30 September 2011
Peta Kehidupan
Bacaan: Roma 1: 16-17
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil,
1:17 Sebab di dalamnya nyata
Pelayanan pekerjaan Tuhan adalah usaha untuk membuka pengertian manusia untuk melihat kawasan-kawasan hidup baru yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus. Itulah Injil, yang oleh karenanya Tuhan Yesus tidak cukup mati di kayu salib, tetapi juga harus bertahun-tahun mengajar di Palestina. Pengajaran dan kehidupan Tuhan Yesus seperti peta yang membawa manusia kepada tujuan yang dikehendaki oleh Allah.
Alkitab menyatakan bahwa Injil adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya (ay. 16). Jadi untuk memperoleh keselamatan secara utuh, tidak cukup kita hanya percaya dan menerima kematian Yesus di kayu salib, tetapi harus juga percaya pada ajaran-Nya, yaitu memahami dan melakukannya.
Jika dianalogikan dengan perjalanan, kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah ongkos perjalanannya, tetapi ajaran yang disampaikan-Nya adalah peta yang harus dijelajahi. Tanpa peta atau tuntunan perjalanan, sia-sialah ongkos perjalanan tersebut sudah dibayar. Banyak orang Kristen merasa bahwa pembayaran tersebut sudah sekaligus otomatis membawanya ke tujuan perjalanan. Pengertian ini menyesatkan sehingga orang tidak menemukan Kekristenan yang sejati. Mereka merasa sudah sampai tujuannya tanpa perlu berjuang mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Flp. 2:12).
Tuhan Yesus tegas berkata, “Ikutlah Aku.” Mengikut Tuhan Yesus adalah pergumulan memasuki kawasan yang juga telah dijelajahi oleh Tuhan Yesus. Kawasan itu antara lain: meninggalkan kemuliaan, hidup sederhana (tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya), hidup dalam perjuangan menggenapi rencana Bapa, memperhatikan orang tertindas dan lemah, menjadi seperti anggur yang tercurah dan roti yang terpecah, memikul salib, dan mati bagi kemuliaan Allah sehingga ada keselamatan bagi banyak orang.
Seperti Dia memikul salib, sebagai orang percaya, kita pun harus memikul salib kita masing-masing. Tanpa memikul salib, berarti ia tidak mengikut Tuhan Yesus (Mrk. 8:34). Tidak mengikut Tuhan Yesus berarti tidak selamat. Maka kehidupan Tuhan Yesus adalah peta yang harus dijelajahi setiap orang Kristen. Tanpa peta ini kita tidak akan menemukan kehidupan yang berkualitas. Kita bersyukur kepada Tuhan bukan hanya karena kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya, tetapi juga peta kehidupan yang diperjuangkan oleh Tuhan untuk keselamatan kita—dikembalikan kepada rancangan Allah semula. Peta kehidupan ini sangat penting.
Kehidupan Tuhan Yesus adalah peta yang harus kita jelajahi untuk memperoleh keselamatan.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar