Renungan Harian Virtue Notes, 13 September 2011
Di Mana Tuhan Yesus Ada
Bacaan: Yohanes 14: 1-3
14:1 "Janganlah gelisah
14:2 Di rumah Bapa-Ku
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali
Di bumi ini kita laksana orang-orang yang terjebak dalam tambang yang kedalamannya tak terjangkau. Kita tidak usah berharap untuk dikeluarkan dari tambang tersebut dan diangkat ke permukaan dari mana kita berasal. Tetapi kita berharap untuk diangkat ke permukaan lain, suatu taman hidup yang baru yaitu langit baru dan bumi yang baru.
Bumi ini memang sudah jatuh ke dalam dosa, tidak ada yang bisa diharapkan lagi. Senikmat-nikmatnya dan senyaman-nyamannya hidup di bumi ini, semuanya terbatas waktunya. Lagi pula tidak ada kenikmatan tanpa batas di bumi ini. Tidak mungkin hidup tanpa “duri”; selalu saja ada masalah. Oleh sebab itulah Tuhan menawarkan suatu perjalanan menuju dunia lain yang berkeadaan tidak sama dengan bumi yang kita huni hari ini. Inilah inti Injil yang diberitakan Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Ia menegaskan bahwa kita bukan berasal dari dunia ini (Yoh. 17:16).
Kalau seseorang yang terjebak di dalam tambang mendengar suatu suara dari arah lain—bukan arah yang diingininya—yang akan menyelamatkannya, maukah ia mendengar dan memperhatikan suara itu? Kalau ia tidak mau mendengar karena ingin dibawa keluar ke tempat dari mana ia berasal, maka penyelamatan dari sumber lain tersebut sia-sia. Keselamatan dalam Yesus Kristus adalah suara yang akan membawa ke tempat lain. Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia ingin agar di mana Ia ada, kita juga ada bersama dengan Dia (ay. 3).
Banyak orang tidak mengerti, bahkan tidak mau mengerti keselamatan versi Tuhan. Mereka bersikukuh menghendaki keselamatan versi mereka, yang sesuai dengan selera mereka. Padahal selera mereka adalah selera manusia yang berdosa, yang tekanannya adalah keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Itu sejalan dengan keselamatan versi Iblis. Betapa celakanya kalau versi ini dibungkus seolah-olah dari Tuhan; diberitakan di mimbar seolah-olah berasal dari takhta Bapa di surga, tetapi sesungguhnya berasal dari takhta Lucifer.
Mari kita mewaspadai pemberitaan firman yang membungkus keselamatan palsu tersebut. Ciri-cirinya adalah membuat orang nyaman di dunia, sehingga tidak merindukan Kerajaan Bapa. Mereka merasa berasal dari dunia ini, dan menganggap Tuhan sebagai sarana untuk memenuhi apa yang mereka inginkan di dunia ini. Mereka juga takut terhadap kematian, sebab tidak siap menghadap Tuhan Yesus, atau bahkan tidak suka menghadap-Nya sebab tidak rela meninggalkan dunia ini dan tidak berminat dibawa ke tempat di mana Ia ada.
Tuhan Yesus ingin membawa kita ke tempat dimana Dia ada; maukah kita?
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar